Jakarta, Makronesia.id — Bulan Ramadan dan Hari Raya Lebaran merupakan bulan berbelanja online paling tinggi dalam budaya masyarakat Indonesia. Selama bulan Ramadan dan Hari Raya Lebaran 2020 yang berlangsung di tengah Pandemi COVID-19, berbelanja online bahkan semakin menjadi pilihan utama konsumen.
Snapcart telah melakukan riset konsumen selama periode Ramadan dan Pandemi COVID-19. Shopee menjadi pilihan pertama konsumen dalam berbelanja online.
Menurut Astrid Wiliandry Direktur Snapcart, masyarakat menempatkan Shopee sebagai situs yang paling diminati berbelanja saat Ramadan yang bertepatan dengan pandemik karena banyak faktor.
“Di saat kebijakan physical distancing telah diberlakukan, masyarakat mencari opsi lain yang lebih aman bagi mereka untuk tetap memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadhan dari rumah. Shopee menjadi lebih unggul karena ragam produk yang lebih menarik dan tawaran harga yang lebih kompetitif. Selain itu, Shopee juga terus melengkapi platformnya dengan fitur yang memperpanjang time spent dan engagement di dalam aplikasinya – menjadikan daya tarik tersendiri untuk para penggunanya,” ujar Astrid Wiliandry.
Hasilnya menunjukkan 66 persen konsumen dari 1000 responden survey seluruh Indonesia selama Ramadan dan Hari Raya Lebaran 2020 lalu, memilih Shopee sebagai situs belanja online yang paling diingat (top of mind). Data lebih detail, 58 persen konsumen di Jabodetabek memilih Shopee sebagai situs belanja online yang paling diingat, dan 72 persen konsumen non Jabodetabek. Tokopedia, Lazada, Bukalapak, Blibli, JD.ID, Akulaku, OLX, dan Sociolla.
Hasil riset Snapcart yang berlangsung selama pandemi ini juga menunjukkan, Shopee merupakan situs belanja online yang paling sering digunakan dalam berbelanja selama Ramadan dan Hari Raya Lebaran 2020, berturut-turut Tokopedia, Lazada, Bukalapa, JD.ID, Blibli, Zalora, Sorabel, Berrybenka, Qoo10, dan Zilingo.
Menariknya lagi, 77 persen perempuan mengaku memilih berbelanja di Shopee, dibanding laki-laki. Berbeda dengan Tokopedia yang lebih disukai konsumen laki-laki, dibanding perempuan. Begitu juga Juga Lazada. Setidaknya 14 persen laki-laki memilih berbelanja di Lazada, dibanding perempuan yang hanya 10 persen. Ternyata Bukalapak juga lebih disukai laki-laki daripada perempuan.
Dari pengelompokan umur juga Shopee masih unggul. Riset berdasarkan kelompok umur, berbelanja di Shopee paling disukai oleh kelompok umur 19-24 tahun (72 persen). Berbeda dengan Tokopedia yang lebih disukai kalangan 35 tahun keatas. Sedangkan Lazada lebih disukai kelompok umur kurang 19 tahun. Bukalapak lebih disukai oleh kelompok umur 35 tahun keatas.
“Mengapa Shopee menjadi pilhan utama bagi kelompok umur muda yaitu usia 19-24 dan 25-30 tahun, kami menilai fitur-fitur di Shopee lebih interaktif dan selalu ada tema baru pada setiap momen,” tambah Astrid.
Shopee Tanam, Goyang Shopee, dan Shopee Tangkap Paling Dikenal Konsumen
Untuk semakin meningkatkan awareness konsumen selama bulan Ramadan dan Hari Raya Lebaran 2020 lalu yang berlangsung di tengah pandemi COVID-19, semua situs belanja online menambah berbagai fitur baru, aplikasi jualan baru yang menarik, dan menawarkan program serta gimmick baru di portalnya. Sepuluh fitur di Shopee menempati daftar teratas fitur dan aplikasi belanja online yang paling dikenal dan diketahui (awareness) konsumen. Fitur Shopee Tanam paling dikenal konsumen.
“Kreativitas membuat fitur-fitur baru sangat penting dalam membangun komunikasi dengan konsumen online, agar mereka tidak mudah bosan dan terus ada sesuatu yang baru dan menarik. Melalui itu, Shopee berhasil membuktikan bahwa semakin banyak fitur baru dan beragam, akan semakin meningkatkan banyak pilihan konsumen berbelanja,” ujar Astrid Wiliandry di Jakarta. (AM/BA)