Jakarta- Wakil Presiden (Wapres) periode 2024–2029, Gibran Rakabuming Raka, secara resmi menerima buku “Perbaikan Berkelanjutan (al-ishlah ila ma huwal ashlah tsummal ashlah fal ashlah): Memori Jabatan Wakil Presiden Republik Indonesia Periode 2019–2024 Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin” dari Wapres ke-13, K.H. Ma’ruf Amin. Serah terima memori jabatan ini berlangsung di Gedung 2 Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Minggu (20/10/2024).
Dalam momen simbolis tersebut, dua Wapres yang tercatat sebagai wakil presiden termuda dan tertua dalam sejarah Republik Indonesia, hadir bersama pasangan masing-masing, yakni Ibu Selvi Ananda Gibran dan Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin. Acara ini juga disaksikan oleh jajaran pejabat tinggi di lingkungan Sekretariat Wapres, staf, dan wartawan Istana yang meliput dengan antusias.
Buku Memori Jabatan ini merangkum capaian-capaian penting serta tantangan yang dihadapi selama periode Kyai Ma’ruf Amin menjabat sebagai Wakil Presiden 2014-2019. Di dalamnya, Kyai Ma’ruf menuliskan berbagai inisiatif strategis yang telah dijalankan, yang berhubungan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan kesejahteraan sosial-ekonomi rakyat Indonesia.
Dalam buku setebal sekitar seratus halaman tersebut, dijelaskan berbagai agenda, termasuk penurunan prevalensi stunting, akselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah, pemberdayaan ekonomi pesantren, reformasi birokrasi, serta percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan di Papua. Buku ini menjadi panduan bagi Wapres Gibran untuk melanjutkan program-program strategis yang telah dicanangkan, dengan fokus pada perbaikan di berbagai sektor.
Setelah prosesi serah terima, Wapres Gibran dan Ibu Selvi Ananda Gibran menerima ucapan selamat dari Keluarga Besar Sekretariat Wapres, termasuk para staf dan jurnalis yang hadir. Kesempatan ini menjadi momen berkesan, di mana kedua pasangan Wapres terlihat akrab dan penuh kebersamaan.
Acara ditutup dengan pelepasan K.H. Ma’ruf Amin dan Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin yang meninggalkan Istana Wakil Presiden, diiringi oleh Wapres Gibran dan Ibu Selvi Ananda Gibran sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian mereka selama ini, sekaligus sebagai simbol keberlanjutan kepemimpinan di Indonesia.
Ayur