Makronesia.id, Jakarta – Gelembung pada cat dan dinding yang mengelupas seringkali menjadi masalah umum yang mengganggu bagi pemilik rumah. Selain merusak estetika hunian, masalah ini juga dapat menurunkan kualitas hunian jika tidak ditangani dengan tepat. Gravel, sebuah aplikasi yang fokus pada solusi konstruksi, turut berbagi solusi untuk mengatasi masalah cat menggelembung dan menjadikan dinding kembali mulus dengan cat yang lebih tahan lama.
Menurut Georgi Ferdwindra Putra, Co-CEO dan Co-Founder Gravel, masalah cat menggelembung tidak hanya disebabkan oleh kualitas cat yang buruk atau perubahan suhu, tetapi juga oleh faktor lain seperti dinding yang lembab, terpapar sinar matahari langsung, permukaan dinding yang kotor, atau salah memilih jenis cat. “Persiapan dinding yang baik sangat krusial sebelum pengecatan dilakukan. Dinding harus dalam kondisi prima, dan kelembaban serta paparan sinar matahari juga harus diperhatikan karena akan sangat mempengaruhi hasil akhir dan ketahanan cat pada dinding,” jelas Georgi.
Gravel memberikan beberapa tips penting sebelum proses pengecatan dimulai agar menghindari masalah cat menggelembung:
- Kikis: Bersihkan dinding dari cat yang menggelembung menggunakan pisau dempul.
- Aplikasikan Kompon: Tutup area yang dikikis dengan kompon atau wall sealer untuk meratakan permukaan.
- Amplas: Setelah kompon kering, amplas dinding hingga halus dan rata.
- Cat Ulang: Aplikasikan cat primer, lalu lapisi dengan cat finishing sesuai keinginan.
Selain itu, untuk mencegah cat menggelembung, pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik dan gunakan dehumidifier jika perlu. Pilihlah cat berkualitas yang sesuai dengan jenis permukaan dinding, dan selalu ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan cat.
“Pengecatan dengan hasil akhir yang memuaskan membutuhkan keterampilan dan ketelitian. Jika Anda merasa kesulitan atau ragu dalam menangani masalah ini, manfaatkan bantuan tenaga profesional. Jasa perbaikan dan perawatan hunian dari Gravel Maintenance dapat membantu pemilik hunian menyelesaikan pekerjaan pengecatan,” jelas Fredy Yanto, Co-CEO dan Co-Founder Gravel.
Gravel adalah perusahaan teknologi yang berfokus pada bidang konstruksi. Berawal dari aplikasi cari tukang, Gravel kini telah berkembang menjadi aplikasi solusi bangunan yang menyediakan layanan Gravel Harian dengan 14 jenis tukang, Gravel Maintenance untuk perbaikan dan perawatan hunian, Gravel Borongan untuk jasa bangun dan renovasi sesuai budget pelanggan, dan Gravel Material sebagai penyedia bahan bangunan. Hingga akhir 2023, Gravel telah berpartisipasi dalam lebih dari 12.000 proyek pembangunan dan renovasi bangunan di 26 provinsi di Indonesia. (EHS-01)