Jakarta, InfoPublik – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia diminta segera memanfaatkan peluang bisnis dan perdagangan dengan Uni Emirat Arab (UEA) yang semakin terbuka lebar setelah perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IUAE-CEPA).
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan pemerintah mendukung para pengusaha untuk memanfaatkan perjanjian antara kedua negara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekspor produk-produk unggulan.
“Kementerian Perdagangan mendukung kerja sama dan kolaborasi yang dilakukan Kadin Indonesia dengan Kadin UEA untuk meningkatkan perdagangan kedua negara, apalagi saat ini tengah dimulai proses Perundingan IUAE-CEPA. Kadin dan para pelaku usaha Indonesia hendaknya dapat memanfaatkan peluang yang semakin terbuka lebar,” jelas Mendag usai menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Undserstanding/MoU) di bidang perdagangan, investasi, dan jasa antara Kadin Indonesia dengan Federation of UAE Chambers of Commerce & Industry. Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dan Ketua Dewan Kadin UEA Abdullah M. Al Mazrui di Bogor, Jawa Barat pada Kamis (2/9/2021).
Menurut Mendag, MoU ini berlaku untuk jangka waktu tiga tahun atau akan berlaku sampai dengan berakhirnya bulan keenam sejak tanggal salah satu Pihak secara tertulis menyatakan niat untuk mengakhiri perjanjian ini.
MoU ini, lanjut Mendag, dapat diubah atau diperpanjang dengan persetujuan tertulis kedua belah pihak.
Dia juga menegaskan perwakilan dagang Republik Indonesia (RI) di luar negeri siap membantu para pelaku usaha untuk meningkatkan kinerja ekspor nasional.
“Sinergi pemerintah dan pelaku usaha tentunya dapat memberikan hasil yang optimal bagi kinerja perdagangan kedua negara,” imbuh Mendag.
Ketua Umum Kadin Indonesia menambahkan, penandatanganan ini merupakan upaya kedua pihak untuk memajukan dan meningkatkan kerja sama di bidang bisnis, perdagangan, dan ekonomi antara Indonesia dan UEA.
Masing-masing pihak, kata dia, melihat berbagai potensi yang saling menguntungkan bagi kedua negara sehingga diharapkan dapat melakukan pertukaran data dan informasi di bidang bisnis, perdagangan, investasi, jasa, dan ekonomi.
“Ke depan, kerja sama ini akan mendukung pertukaran delegasi dan misi perdagangan dan industri serta kunjungan pengusaha, baik secara individu maupun kelompok antar kedua negara,” tutur dia.(BA/AM)