• Indeks Berita
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Saturday, December 6, 2025
MAKRONESIA.ID
  • Login
  • Home
  • Nasional
  • Ekonomi
    • Mikro
    • Makro
  • Tekno
  • Digital Life
  • Ragam
  • Pendidikan
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekonomi
    • Mikro
    • Makro
  • Tekno
  • Digital Life
  • Ragam
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Makronesia.id
No Result
View All Result
Home Feature

Kaldera Toba: Empat Dimensi Perspektif Ungkap Keindahan dan Tantangan Alam serta Budaya

Redaksi Makronesia by Redaksi Makronesia
February 25, 2025
in Feature
0 0
0
Share on FacebookShare on Twitter

Makronesia.id, Sumut – Di Aula Pascasarjana Poltekpar Medan, sebuah forum diskusi yang dihadiri oleh empat pakar dari berbagai disiplin ilmu memberikan gambaran mendalam tentang potensi sekaligus permasalahan yang ada di Kaldera Toba. Acara ini, yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Toba Caldera Global Geopark (BP TC-UGGp) Provinsi Sumatera Utara, bertujuan sebagai masukan untuk revalidasi status Kaldera Toba sebelum diserahkan ke Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU).

Kelembagaan: Membangun Fondasi yang Kuat

Budi Sinulingga, yang memiliki pengalaman panjang dalam birokrasi, membuka diskusi dengan menyoroti tantangan kelembagaan BP TC-UGGp. Menurutnya, lembaga ini masih menghadapi kendala dalam hal koordinasi dan penganggaran operasional.

RelatedPosts

Wajah Lama, Semangat Baru Maybank Indonesia

Menjaga Arus Kas dan Membangun Kepercayaan: Langkah Strategis WSBP di 2024

Dari Ruang Kecil ke Layar Dunia: Jejak Kreatif IniVindy yang Menginspirasi

“Jika BP TC-UGGp tidak mengadopsi pendekatan personal untuk merangkul dinas-dinas terkait dan pemerintah daerah di tujuh kabupaten, ruang gerak lembaga ini akan semakin terbatas. Administrasi yang kaku dan minim dukungan dari pemerintah kabupaten bisa menghambat implementasi program kerja,” ungkap Sinulingga.

Biologi: Keanekaragaman Hayati yang Belum Tergali

Reg Nat Binari Manurung, menyampaikan pesona biologi Kaldera Toba yang masih menyimpan rahasia keunikan alam. Ia menekankan bahwa keberagaman unggas, serangga, ikan, serta vegetasi di atas permukaan kaldera menawarkan peluang riset ilmiah yang luar biasa.

“Keunikan hayati adalah pondasi utama dalam penetapan suatu geopark. Inventarisasi dan identifikasi lanjutan perlu dilakukan agar keistimewaan lingkungan di Kaldera Toba semakin dikenal, serta masyarakat dapat memahami nilai kekayaan alamnya,” jelas Binari.

Kebudayaan: Kearifan Lokal sebagai Pondasi Ketahanan

Ibrahim Gultom, menyoroti pentingnya menggali kembali kebijaksanaan lokal dan warisan budaya yang telah ada sejak lama di Kaldera Toba. Ia meyakini bahwa nilai-nilai budaya lokal merupakan kunci untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.

“Setiap masyarakat memiliki cara tersendiri untuk hidup selaras dengan lingkungan. Aktivitas, gagasan, dan artefak budaya adalah bukti nyata ketahanan mereka. Dengan memahami dan mengembangkan kebudayaan ini, kita dapat menciptakan kesinambungan yang memastikan kelestarian alam Kaldera Toba,” ujar Gultom, penulis buku Agama Malim.

Geologi: Jejak Bumi yang Mengisahkan Sejarah

Said Muzambiq, memberikan penjelasan mengenai proses tektonik dan vulkanik yang membentuk Kaldera Toba. Dengan menunjukkan bukti fosil dan formasi bebatuan, ia menggambarkan bagaimana sejarah geologi kawasan ini mengungkapkan kisah-kisah luar biasa.

“Fosil kerang yang ditemukan di dinding batuan Kaldera Toba, mirip dengan yang ada di pesisir Pantai Timur, menunjukkan bahwa dahulu kala dataran tinggi ini merupakan dasar laut. Ini adalah cerita menakjubkan yang bisa dijadikan bahan ‘story telling’ untuk mengedukasi masyarakat tentang sejarah alam kita,” paparnya.

Sinergi dan Harapan Bersama

Sebelum paparan para pakar, GM TC-UGGp, Azizul Kholis, menyampaikan gambaran umum mengenai proses dan tahapan kerja lembaga dalam memenuhi rekomendasi UNESCO Global Geopark. Acara ini juga dibuka resmi oleh Zumri Sulthony, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara. Tak hanya diskusi ilmiah, kegiatan ini turut dimeriahkan dengan penyerahan tiga bibit tanaman langka—mesoyii, nam nam, dan boni—yang dihadiahkan oleh Yayasan Mambang Bumi Selaras (MBS) kepada pihak BP TC-UGGp sebagai simbol komitmen dalam pelestarian alam.

Tak ketinggalan, penandatanganan MoU bersama sejumlah mitra strategis baru semakin menguatkan jaringan kolaborasi untuk mendukung misi edukasi, konservasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar Kaldera Toba.

Menatap Masa Depan Kaldera Toba

Forum diskusi ini tidak hanya membuka wawasan mengenai kekayaan dan tantangan yang ada di Kaldera Toba, tetapi juga menegaskan pentingnya sinergi antara kelembagaan, riset ilmiah, pelestarian budaya, dan studi geologi. Dengan pendekatan multidisiplin, diharapkan Kaldera Toba dapat lebih optimal dalam mengembangkan potensi alamnya serta mempertahankan nilai-nilai budaya lokal sebagai identitas yang kuat, sembari melangkah menuju pengakuan internasional melalui UNESCO Global Geopark.

Acara ini menjadi momentum penting bagi para pemangku kepentingan untuk bersama-sama merancang strategi pengelolaan yang holistik, memastikan Kaldera Toba tidak hanya menjadi situs geologi dan keanekaragaman hayati, tetapi juga pusat kebudayaan dan inovasi kelembagaan yang berkelanjutan. (EHS-01)

ShareTweetPin

Related Posts

Wajah Lama, Semangat Baru Maybank Indonesia

April 21, 2025
Menjaga Arus Kas dan Membangun Kepercayaan: Langkah Strategis WSBP di 2024

Menjaga Arus Kas dan Membangun Kepercayaan: Langkah Strategis WSBP di 2024

April 21, 2025
Dari Ruang Kecil ke Layar Dunia: Jejak Kreatif IniVindy yang Menginspirasi

Dari Ruang Kecil ke Layar Dunia: Jejak Kreatif IniVindy yang Menginspirasi

April 21, 2025
BRI Flash: Solusi Keuangan Cepat dan Praktis Pasca Mudik dari BRI Finance

BRI Flash: Solusi Keuangan Cepat dan Praktis Pasca Mudik dari BRI Finance

April 11, 2025
Menebar Manfaat, Membangun Harapan: Kisah Inspiratif PT Agincourt Resources di Batang Toru

Menebar Manfaat, Membangun Harapan: Kisah Inspiratif PT Agincourt Resources di Batang Toru

April 11, 2025
Tarif Tak Terduga dan Gejolak Pasar: Ketika Langkah Berani Mengguncang Dunia Investasi

Tarif Tak Terduga dan Gejolak Pasar: Ketika Langkah Berani Mengguncang Dunia Investasi

April 11, 2025

POPULAR

  • Balaraja City Square Bangkit Kembali Bangun Pasar Laris SAIMAN Untuk Pedagang Dan Pengusaha Lokal

    Balaraja City Square Bangkit Kembali Bangun Pasar Laris SAIMAN Untuk Pedagang Dan Pengusaha Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LindungiHutan Dorong Aksi Nyata untuk Lingkungan di Hari Bumi 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sepak Terjang dan Profil Dirut PLN Darmawan Prasodjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengubah Kelas Anak Usia Dini Jadi Laboratorium Kreativitas: Gagasan Prof. Farida Mayar di Hari Pengukuhannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sudah Tujuh Tahun Berturut, Aice Raih Top Brand Award

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Digital
  • Budaya
  • Hiburan
  • Ragam

© 2025 Makronesia.id - Support By eyepeMedia

No Result
View All Result
  • Home
  • Indeks Berita
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
    • Tentang Kami

© 2025 Makronesia.id - Support By eyepeMedia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In