Makronesia.id, Jakarta – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap aman. Pertamina memastikan pasokan Bahan Bakar
Minyak (BBM) tetap aman dengan back up supply dari terminal terdekat yaitu TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung.
“Pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut ke TBBM Tanjung Priok,” kata Nicke pada Jumat (3/3/2023) malam.
Sebelumnya diberitakan bahwa Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara kebakaran pada Jumat (3/3/2023) malam. Lokasi depo yang dekat permukiman penduduk memicu kepanikan. Sejumlah warga dilarikan ke rumah sakit. Ada laporan kebakaran menyebabkan korban jiwa.
Terminal Bahan Bakar Minyak Plumpang merupakan depo strategis yang dimiliki Pertamina. Depo Plumpang menyuplai ke sekitar 20% kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25% dari total kebutuhan SPBU Pertamina.
Nicke turut mengucapkan keprihatinannya dan permohonan maaf atas kejadian ini, “Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak,” jelas Nicke.
Pertamina membentuk tim gabungan dengan PT Pertamina Patra Niaga, fungsi terkait dan aparat penegak hukum untuk menginvestigasi penyebab terjadinya insiden malam ini. “Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang,” ungkap Nicke.
Fokus Berikan Penanganan Terbaik
Peristiwa kebakaran di pipa Integrated Terminal Jakarta, Plumpang, berhasil ditangani. Atas kerja sama Pertamina Patra Niaga dan bantuan dari berbagai pihak, status keadaan darurat (emergency) telah dicabut pada Sabtu (4/3) pukul 03.35 WIB.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, mengatakan salah satu pipa penerimaan di mengalami kebakaran pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.00 WIB. Tim pemadam Integrated Terminal Jakarta beserta Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota (Sudin Damkar) Jakarta Utara berhasil memadamkan api secara menyeluruh pada sekitar pukul 22.00 WIB.
“Pertama-tama kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Kami memohon maaf atas kejadian ini. Pertamina akan terus mengawal penanganan korban dan proses penyelidikan. Kami berkomitmen akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat yang terdampak. Hal ini akan menjadi prioritas kami,” tutur Alfian.
Pertamina berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh terhadap korban. Termasuk biaya pengobatan untuk para korban.
Selain itu, tim Pertamina Patra Niaga juga secara intens bekerja bahu-membahu bekerja sama dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Kapolda, Wakil Walikota Jakarta Utara dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk melakukan evakuasi warga dan bantuan bagi pengungsi.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pemadaman, evakuasi dan penanganan korban,” tambahnya.
Pertamina juga gerak cepat mengaktifkan skema distribusi Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) dengan bantuan suplai dari Terminal BBM (TBBM) Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, Fuel Terminal Bandung Group dan TBBM Balongan, untuk memastikan kebutuhan BBM masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat tetap dapat terpenuhi dengan baik.
“Pertamina memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat tidak mengalami kendala dan penyaluran BBM telah kembali normal ” ujar Alfian.