• Indeks Berita
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Friday, December 5, 2025
MAKRONESIA.ID
  • Login
  • Home
  • Nasional
  • Ekonomi
    • Mikro
    • Makro
  • Tekno
  • Digital Life
  • Ragam
  • Pendidikan
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekonomi
    • Mikro
    • Makro
  • Tekno
  • Digital Life
  • Ragam
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Makronesia.id
No Result
View All Result
Home Opini

Kepala BPIP Rindu Orba?

Editor by Editor
February 12, 2020
in Opini
0 0
0
Share on FacebookShare on Twitter

“Pancasila Musuh Kelompok Beragama?”

Menempatkan Pancasila sebagai Idiologi kaku, layaknya para penguasa Orde Baru, sepertinya tak sengaja didengungkan oleh Kepala Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP), Prof Yudian Wahyudi.

Menurutnya, Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia, telah diterima oleh mayoritas masyarakat. Ia membuktikan ucapannya dengan menyebut sikap dua ormas Islam, yaitu NU dan Muhammadiyah sejak era 1980-an (masa-masa kekuasan Orba mencapai puncaknya), telah menerima Pancasila sebagai Azas Tunggal NKRI.

RelatedPosts

Menelisik Dampak Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terhadap Perkembangan Teknologi Uang Crypto: Peluang dan Tantangan di Tengah Inovasi

Adobe Memperkenalkan Dukungan Bahasa Indonesia dan Vietnam di Photoshop: Langkah Besar untuk Kreativitas Lokal

Blockchain sebagai Solusi Transparansi dan Efisiensi dalam Perdagangan Karbon

Kepala BPIP sepertinya merindukan Orba?. Karena dalam pemikirannya, era reformasi telah memoderasi Pancasila hanya menjadi slogan berbangsa dan bernegara, tanpa implementasi yang akurat dan konsekwen. Ia menyebutkan, asas-asas organisasi termasuk partai politik boleh memilih selain Pancasila, seperti Islam. Hal ini menurutnya sebagai bentuk ekspresi pembalasan terhadap Orde Baru yang dianggap semena-mena.

“Dari situlah sebenarnya Pancasila sudah dibunuh secara administratif,” kata dia.

Menurutnya, era pasca tumbangnya Orba melahirkan kelompok-kelompok yang mempolitisir agama demi kepentingan politiknya semata. Perlu diingat ia menegaskan bahwa kelompok yang ia maksud adalah kelompok yang bergerak tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Antara lain menurutnya membuat Ijtima Ulama — Padahal ijtimah ulama itu sendiri dilakukan dengan cara musyawarah sesuai dengan nilai-nilai Sila ke 4 Pancasila — untuk menentukan calon wakil presiden. 

Kepala BPIP sepertinya lupa, NU dan Muhammdiyah bukan satu-satunya kelompok Islam. Bahkan dengan santainya dia mengatakan, orang-orang Islam yang — bisa jadi ada dalam keanggotan NU dan Muhammadiyah juga–dianggapnya melawan Pancasila. Menurutnya Ini berbahaya. Padahal menentukan calon pemimpin susuai ajaran Islam (Al-Quran dan Sunnah Rasul adalah kewajiban bagi Muslim).

Maka Profesor yang juga Mantan Rektor Universitas Islam Sunan Kalijaga ini menganggap kelompok agama ini adalah musuh Pancasila. Entah apa yang merasuki profesor ini, dia orang Islam, meyakini Tuhan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Persatuan dan kesatuan Indonesia, Musyawarah dan Keadilan sosial adalah ciri-ciri adab dan praktik dari orang-orang beragama. Tapi profesor ini malah menempatkan orang beragama yang ber Tuhan, yang diajarkan kemanusiaan yang adil adalah musuh Pancasila.

Profesor ini sepertinya sedang meradakilasiasi Pancasila. Padahal beliau sendiri sebenarnya menyadari bahwa konsep Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara yang majemuk seperti Indonesia, adalah hadiah Tuhan bagi Indonesia. Ia juga menyadari dari sisi sumber dan tujuan, Pancasila itu relijius karena ke Lima Sila yang terkandung di dalamnya dapat ditemukan dengan mudah di dalam kitab suci ke enam agama yang diakui secara konstitusional di republik ini.

Uniknya profesor ini menolak cara-cara agama dalam proses pelaksanaan Pancasila. Kata dia, Indonesia Butuh sekularitas bukan Sekularisme.

Jadi pada Intinya profesor ini sebenarnya mau meradikalisasi pancasila sebagai Azas Tunggal. Rindu Orba ya Prof!?.

di tulis Budi Alimuddin, Pendiri Makronesia.id

Tags: NU
ShareTweetPin

Related Posts

Menelisik Dampak Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terhadap Perkembangan Teknologi Uang Crypto: Peluang dan Tantangan di Tengah Inovasi

Menelisik Dampak Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terhadap Perkembangan Teknologi Uang Crypto: Peluang dan Tantangan di Tengah Inovasi

January 8, 2025
Adobe Memperkenalkan Dukungan Bahasa Indonesia dan Vietnam di Photoshop: Langkah Besar untuk Kreativitas Lokal

Adobe Memperkenalkan Dukungan Bahasa Indonesia dan Vietnam di Photoshop: Langkah Besar untuk Kreativitas Lokal

September 13, 2024
Blockchain sebagai Solusi Transparansi dan Efisiensi dalam Perdagangan Karbon

Blockchain sebagai Solusi Transparansi dan Efisiensi dalam Perdagangan Karbon

September 11, 2024
Tokocrypto Raih Lisensi PFAK, Tandai Era Baru Kepercayaan dan Keamanan dalam Perdagangan Aset Kripto

Tokocrypto Raih Lisensi PFAK, Tandai Era Baru Kepercayaan dan Keamanan dalam Perdagangan Aset Kripto

September 10, 2024
Dunia Keuangan Mengalami Transformasi Besar dengan Adopsi Aset Kripto

Dunia Keuangan Mengalami Transformasi Besar dengan Adopsi Aset Kripto

September 8, 2024
Akuisisi PT ASDP Indonesia oleh PT Jembatan Nusantara: Langkah Strategis Meningkatkan Layanan Pelayaran Nasional

Akuisisi PT ASDP Indonesia oleh PT Jembatan Nusantara: Langkah Strategis Meningkatkan Layanan Pelayaran Nasional

September 6, 2024

POPULAR

  • Balaraja City Square Bangkit Kembali Bangun Pasar Laris SAIMAN Untuk Pedagang Dan Pengusaha Lokal

    Balaraja City Square Bangkit Kembali Bangun Pasar Laris SAIMAN Untuk Pedagang Dan Pengusaha Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LindungiHutan Dorong Aksi Nyata untuk Lingkungan di Hari Bumi 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sepak Terjang dan Profil Dirut PLN Darmawan Prasodjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengubah Kelas Anak Usia Dini Jadi Laboratorium Kreativitas: Gagasan Prof. Farida Mayar di Hari Pengukuhannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sudah Tujuh Tahun Berturut, Aice Raih Top Brand Award

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Digital
  • Budaya
  • Hiburan
  • Ragam

© 2025 Makronesia.id - Support By eyepeMedia

No Result
View All Result
  • Home
  • Indeks Berita
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
    • Tentang Kami

© 2025 Makronesia.id - Support By eyepeMedia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In