Makronesia.id, SUMBAR – Lelaki yang duduk terpekur itu berusia Lima puluhan, dengan kacamata melekat di wajahnya, masih menerawang atap-atap rumah yang kian lapuk dengan tatapan kosong. Udara yang masuk melalui sisi jendela juga tak kuasa menahannya agar menarik kembali selimut ke peraduannya. Jam menunjukkan pukul 06.00. ia harus bergegas menyiapkan segala sesuatunya, demi generasi bangsa yang cakap akan ilmu yang sampai saat ini ia kuasai.
Siapa gerangan sosok pria tampan yang selalu berpikir untuk membentuk satu lapis generasinya di kemudian hari ? apakah semua tenaga pendidik selalu berpikir sama di republik ini ?
Sabriandi Erdian, Dosen Politeknik Negeri Padang, meski di usianya yang tak lagi muda, namun ia terus saja haus akan ilmu, yah ilmu yang sejak lama ia tuntut di Universitas Sumatera Utara hingga mendapatkan gelar doktor. Dengan segala upaya membangkitkan semangat generasi muda, Tim dosen bahasa Inggris Politeknik Negeri Padang bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) untuk pengembangan destinasi wisata dan melaksanakan pengabdian mandiri dengan sedikit mengetuk hati pemerintah setempat khususnya dengan tema “Pelatihan Penulisan Persuasif untuk content creator terkait Danau Talang”.
Mengapa harus Danau Talang?, Ya, sesuai namanya, danau se luas 1,02 kilometer persegi tersebut berada di Nagari Kampung Batudalam, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok. Terletak di lereng Gunung Talang atau tidak jauh dari Danau Dibawah. Wajar jika hawa dingin khas pegunungan menjadi sensasi tersendiri saat mengunjungi danau tersebut.
Berbeda dengan beberapa danau yang sudah termasyur di daerah itu, Danau Talang justru masih belum terlalu tersentuh oleh permukiman atau pembangunan lain. Sehingga hal itu membuat danau ini masih terlihat sangat asri. Orang-orang sekitar menyebutnya danau sunyi, sebuah gambaran tenangnya riak air danau, dan lingkungan sekitar yang masih asri yang jauh dari hiruk pikuk jalanan. Berjarak sekitar 30 kilometer dari Arosuka, atau 55 kilometer dari kota Padang.
Berangkat dari kondisi itulah Sabriandi dan beberapa kawan-kawan yakni Yohannes Telaumbanua, Hasbi, Kotrini, Titin Ritmi berinisiatif agar Danau yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) itu mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah. Ketua POKDARWIS, Feri, S.Pd mengatakan, POKDARWIS mempunyai peran sebagai pengelola destinasi wisata Danau Talang. Untuk itu ia berharap agar pemerintah memberi perhatian terkait infrastruktur, akses jalan menuju lokasi, serta sumber daya manusia di sekitaran Danau Talang. “masyarakat sekitar masih belum sadar akan besarnya potensi wisata Danau Talang ini,” ujar Feri, disela kegiatan pengabdian mandiri, kemarin.
Ya, Dosen serta anggota POKDARWIS hanya sekelompok masyarakat yang masih peduli akan potensi-potensi daerah wisata di Indonesia. Namun, apakah perjuangan mereka ini mampu mengetuk hati para pemangku kepentingan dan membawa transformasi?. (Redaksi)