Makronesia.id, Jakarta – Industri aset kripto di Indonesia tengah mengalami era keemasan. Sepanjang tahun 2024, nilai transaksi kripto di tanah air melonjak drastis hingga Rp650,61 triliun, hampir empat kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini bahkan jauh melampaui transaksi di tahun 2022 yang hanya mencapai Rp306,4 triliun, meski masih berada di bawah rekor tertinggi Rp859,4 triliun pada 2021.
Tak hanya dari sisi transaksi, jumlah pelanggan aset kripto juga meningkat signifikan, mencapai 22,91 juta pengguna. Ini menandakan bahwa semakin banyak masyarakat yang tertarik dengan investasi berbasis blockchain, seiring dengan meningkatnya pemahaman mereka terhadap aset digital.
Menurut CMO Tokocrypto, Wan Iqbal, ada beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap pertumbuhan pesat industri kripto di Indonesia, baik dari faktor global maupun domestik.
Beberapa peristiwa besar di tingkat internasional telah memicu meningkatnya minat investor terhadap aset kripto.
Kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS
Kebijakan ekonomi yang pro-pertumbuhan dan sikap lebih terbuka terhadap inovasi finansial dari pemerintahan baru di AS memberikan kepercayaan lebih bagi investor.
Persetujuan ETF Berbasis Kripto
Langkah regulator keuangan AS dalam menyetujui Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis Bitcoin telah memberikan legitimasi lebih terhadap industri kripto, membuatnya semakin menarik bagi investor institusi.
Adopsi Kripto oleh Institusi Keuangan Besar
Bank dan perusahaan investasi global mulai memasukkan kripto dalam portofolio mereka, mempercepat adopsi aset digital di pasar yang lebih luas.
“Kondisi pasar global yang semakin kondusif telah menciptakan momentum besar bagi pertumbuhan transaksi kripto di Indonesia,” jelas Iqbal.
Selain faktor global, kondisi dalam negeri juga turut mendukung pertumbuhan industri ini.
Regulasi yang Lebih Matang
Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah memberikan kepastian hukum yang lebih baik bagi ekosistem aset digital.
Iklim Investasi yang Lebih Stabil
Upaya pemerintah dalam mendukung industri aset digital telah menciptakan lingkungan investasi yang lebih menarik bagi para investor lokal.
“Regulasi yang jelas membantu meningkatkan kepercayaan investor, baik individu maupun institusi, untuk masuk ke pasar kripto Indonesia,” tambah Iqbal.
Meski mengalami pertumbuhan pesat, industri kripto di Indonesia tetap harus terus berinovasi agar bisa bertahan dalam jangka panjang.
“Inovasi adalah kunci,” kata Iqbal. “Kita perlu mengembangkan produk, regulasi, dan ekosistem yang lebih inklusif agar industri ini bisa berkembang secara berkelanjutan.”
Untuk menjaga daya saing industri kripto dalam negeri, diperlukan:
🔹 Insentif bagi investor domestik, agar lebih banyak transaksi dilakukan di platform lokal.
🔹 Produk-produk inovatif, seperti tokenisasi aset, staking, dan DeFi untuk menarik lebih banyak pengguna.
🔹 Kolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta guna mempercepat adopsi teknologi blockchain dalam berbagai sektor.
Dengan pertumbuhan yang luar biasa ini, masa depan industri kripto di Indonesia terlihat semakin cerah. Dukungan kuat dari pemerintah, inovasi dari pelaku industri, serta meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap aset digital akan menjadi pendorong utama perkembangan sektor ini ke depan.
Pertanyaannya, akankah 2025 menjadi tahun di mana Indonesia mencetak rekor baru dalam transaksi kripto? Kita tunggu bagaimana pasar bereaksi di bulan-bulan mendatang! (EHS-01)