Mendorong Arsitektur Hijau: Semen Merah Putih dan Atelier Riri Gelar Specifier Roadshow

0
50

Makronesia.id, Jakarta – Dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia, Semen Merah Putih bersama Atelier Riri baru saja menyelenggarakan Specifier Roadshow. Acara ini mempertemukan pengembang, kontraktor, media, dan narasumber dari Green Building Council Indonesia (GBCI), dengan fokus pada penerapan konsep arsitektur hijau dan inovasi material.

Menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin nyata, kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan bangunan yang sehat dan ramah lingkungan. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk berbagi pengalaman dari proyek Kiri’s House 2.2, sebuah inisiatif yang telah menerapkan prinsip arsitektur hijau secara menyeluruh.

Menurut Ichfan Kurniawan, Riset & Manager GBCI, bangunan hijau tidak hanya berfungsi untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup penghuninya. “Dengan desain yang ramah lingkungan dan material konstruksi yang berkelanjutan, kita dapat secara signifikan mengurangi emisi karbon,” jelas Ichfan.

Fenomena ekstrem akibat perubahan iklim, seperti gelombang panas dan banjir, mendorong sektor konstruksi untuk mengadopsi pendekatan inovatif yang mengedepankan keberlanjutan. Dalam konteks ini, peran arsitek sangat krusial. Mereka dituntut untuk merancang bangunan yang tidak hanya estetis, tetapi juga efisien dalam penggunaan sumber daya, seperti energi dan air.

Novriansyah Yakub, Arsitek dan Pendiri Atelier Riri, menambahkan bahwa arsitektur hijau harus memadukan fungsi pasif dan aktif. “Desain yang harmonis dengan alam, serta penggunaan teknologi modern untuk mengontrol lingkungan dalam bangunan, adalah kunci untuk mencapai efisiensi energi yang optimal,” ungkapnya.

Kiri’s House 2.2 menjadi contoh nyata dari penerapan konsep ini. Proyek yang berkolaborasi dengan Semen Merah Putih ini dirancang untuk beradaptasi dengan iklim tropis Indonesia, serta mengatasi tantangan kelembaban dengan inovasi material seperti Semen Merah Putih Watershield.

Syarif Hidayat, Head of Technical Marketing Semen Merah Putih, menjelaskan bahwa Watershield adalah semen dengan teknologi water repellent yang mengurangi kebutuhan akan material tambahan. “Dengan produk ini, kami berkontribusi pada keberlanjutan dan efisiensi konstruksi yang lebih baik,” tambah Syarif.

Melalui inisiatif ini, Semen Merah Putih dan Atelier Riri berkomitmen untuk menjadikan arsitektur hijau sebagai standar baru dalam pembangunan di Indonesia. Proyek Kiri’s House 2.2 diharapkan menjadi model inspiratif bagi pengembang lainnya, mendorong integrasi inovasi material dan desain yang mendukung lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan. (EHS-01)

Artikulli paraprakF5 dan Intel Luncurkan Solusi Keamanan AI Terintegrasi untuk Mendorong Inovasi
Artikulli tjetërErajaya Luncurkan CMF Watch Pro 2: Smartwatch Stylish untuk Gaya Hidup Aktif

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini