Makronesia.id, Batang Toru – Di jantung kawasan yang identik dengan keindahan alam Sumatra Utara, PT Agincourt Resources (PTAR) tidak hanya menorehkan kisah sukses dalam dunia pertambangan emas, tetapi juga membuktikan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui inisiatif sosial yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat di sekitar tambang.
Di tengah hiruk-pikuk aktivitas penambangan, PTAR menghadirkan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) senilai total Rp2,76 miliar, sebuah gerakan nyata untuk meningkatkan kualitas hidup warga di Kecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan. Melalui program ini, sejumlah bantuan strategis telah disalurkan—mulai dari fasilitas kesehatan, pengelolaan lingkungan, hingga dukungan pendidikan bagi generasi penerus bangsa.
Sinar Harapan di Tengah Dinamika Pertambangan
Momen serah terima bantuan yang berlangsung di Batang Toru tidak sekadar seremonial. Di dalamnya tersimpan rasa kepedulian yang mendalam atas keterbatasan akses dan tantangan yang sering dihadapi masyarakat di wilayah ini. “Keberlanjutan menjadi prinsip utama dalam operasional kami. Kami ingin memastikan bahwa kehadiran kami memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” ujar Rahmat Lubis, General Manager Operations & Deputy Director Operations PTAR. Dalam penyerahannya, Rahmat menyoroti bahwa sejak 2024 perusahaan telah melaksanakan berbagai program PPM dengan nilai manfaat lebih dari USD 2,6 juta. “Tentunya program ini terus berlanjut selama tambang beroperasi,” tambahnya.
Bantuan yang Menghubungkan Sektor Kesehatan, Lingkungan, dan Pendidikan
Dalam wujud konkret dukungannya, PTAR menyalurkan bantuan berupa:
- Sarana Kesehatan: Satu unit ambulans lengkap dengan peralatan medis untuk mendukung Puskesmas Batang Toru, serta empat unit sepeda motor yang didistribusikan untuk menunjang mobilitas Puskesmas Keliling yang beroperasi di area yang sulit dijangkau.
- Pengelolaan Lingkungan: Satu unit truk sampah beserta dua unit bak sampah berkapasitas 6 m³, yang diharapkan dapat membantu Dinas Lingkungan Hidup Tapanuli Selatan mengurangi volume sampah serta mengoptimalkan sistem pengelolaan sampah terpadu di wilayah tersebut.
- Dukungan Pendidikan: Enam unit sepeda motor untuk layanan Perpustakaan Keliling yang telah bekerja sama dengan mitra strategis, serta 7.028 paket tas sekolah dan alat tulis yang ditujukan bagi siswa sekolah dasar di kedua kecamatan, sebagai upaya membangun fondasi pendidikan yang lebih baik sejak dini.
“Dukungan ambulans untuk Puskesmas Batang Toru berawal dari kebutuhan nyata akan respons cepat terhadap kasus kegawatdaruratan, terutama di daerah yang keterbatasan fasilitas kesehatan sudah dirasakan. Begitu juga dengan sepeda motor Puskesmas Keliling, yang kami serahkan kepada petugas lapangan agar mereka semakin tanggap dalam melayani masyarakat,” jelas Christine Pepah, Senior Manager Community PTAR. Ia menambahkan, “Kami juga ingin memotivasi semua siswa agar lebih semangat belajar melalui pemberian tas sekolah dan alat tulis. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung pendidikan berkualitas.”
Mengukir Jejak Menuju Pembangunan Berkelanjutan
Langkah PTAR ini tak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, melainkan juga mencerminkan kontribusi positif terhadap pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), di antaranya:
- SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Dengan dukungan fasilitas ambulans dan motor untuk pelayanan kesehatan, pelayanan medis di wilayah terpencil dapat dioptimalkan. - SDG 4: Pendidikan Berkualitas
Program Perpustakaan Keliling dan pemberian tas sekolah serta alat tulis membuka jendela kesempatan pendidikan bagi anak-anak di daerah kurang terlayani. - SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan
Bantuan truk sampah memberikan dampak positif dalam pengelolaan lingkungan, mendukung terciptanya tata kelola sampah yang lebih baik.
Bupati Tapanuli Selatan, Gus Irawan Pasaribu, pun mengungkapkan apresiasinya terhadap kontribusi PTAR: “Bantuan PPM dari PTAR sangat relevan dengan kebutuhan nyata masyarakat. Ini bukan sekadar bantuan seremonial, tetapi merupakan wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap kualitas hidup masyarakat. Saya berharap sinergi seperti ini terus berlanjut.”
Tak ketinggalan, Kepala Puskesmas Batang Toru, Elina Indriani Batubara, menyampaikan, “Bantuan ambulans dan sepeda motor ini sangat krusial dalam mempercepat respons medis, terutama untuk menjangkau desa-desa terpencil. Hal ini berdampak langsung pada keselamatan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.”
Lebih Dari Bantuan, Ini Adalah Simbol Kepedulian
Melalui serangkaian inisiatif sosial ini, PT Agincourt Resources menetapkan standar baru dalam menciptakan nilai tambah jangka panjang—tidak hanya melalui operasi tambang yang sukses secara ekonomi, tetapi juga melalui hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan lingkungan sekitar. Inisiatif-program PPM seperti ini tidak hanya mendorong perbaikan kualitas hidup warga, tetapi juga menanamkan nilai keberlanjutan yang menyatu dengan aspirasi besar Indonesia untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
Dalam bayang-bayang dinamika industri pertambangan, jejak PTAR di Batang Toru memberi harapan baru bahwa setiap langkah pembangunan harus sejalan dengan kepedulian sosial, sehingga manfaatnya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Seiring waktu berjalan, sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat akan terus mengukir masa depan yang lebih cerah, dengan nilai-nilai kemanusiaan sebagai fondasi utama. (EHS-01)