Makronesia.id, Jakarta – Menjadi orang tua di era digital memberikan keuntungan dalam hal akses informasi, tetapi juga membawa tantangan tersendiri, terutama bagi orang tua milenial yang melahirkan anak Generasi Alfa, anak yang lahir antara tahun 2010 hingga 2025.
Menurut data Sensus Penduduk 2020 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 54% penduduk Indonesia didominasi oleh usia muda, yaitu kalangan Generasi Milenial dan Generasi Z, yang saat ini mulai mencetak Generasi Alfa sebagai Generasi Emas Indonesia 2045.
Generasi Alfa, yang terbiasa dengan teknologi, lebih terpapar informasi, baik positif maupun negatif. Hal ini dapat memengaruhi perilaku dan cara berpikir mereka dalam konteks sosial. Dengan perkembangan teknologi, Generasi Alfa cenderung kurang peduli terhadap orang lain dan menjadi lebih temperamental serta sulit diatur.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah memberikan pendampingan dalam penggunaan teknologi bagi anak, seperti yang dijelaskan dalam jurnal “Pendampingan Orang Tua Pada Anak Usia Dini dalam Penggunaan Teknologi Digital”. Anak usia dini memiliki tantangan tersendiri karena pada periode ini terjadi pembentukan karakter dasar mereka.
Oleh karena itu, pola asuh orang tua sangat penting dalam membentuk karakter anak, dengan menanamkan nilai-nilai seperti empati, tanggung jawab, kemampuan mengatur emosi, dan etika sopan santun. Hal ini akan membekali Generasi Alfa untuk siap bersaing di masa depan sambil tetap memegang teguh nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
Samanta Elsener, Psikolog Anak dan Keluarga, menjelaskan bahwa pola asuh anak saat ini telah mengalami perubahan karena faktor perkembangan teknologi dan interaksi sosial. Gentle Parenting adalah salah satu pendekatan yang dapat membantu orang tua dalam membangun karakter emosi dan sosial pada anak. Pendekatan ini mengutamakan empati, rasa hormat, pengertian, inisiatif, tanpa keterpaksaan, dan menerapkan batasan.
“Keterampilan mengelola emosi adalah faktor penting dalam membangun karakter tangguh pada anak. Pola asuh Gentle Parenting dapat membantu anak mengatur dan mengontrol emosinya dengan baik, serta menumbuhkan empati terhadap sesama,” jelas Samanta.
Audrey Gandadjaja, Managing Director Brand Portfolio & Communication MY BABY, menambahkan, “MY BABY sebagai merek kepercayaan Ibu, tidak hanya menyediakan produk perawatan bayi dan anak, tetapi juga berkomitmen untuk mendukung perjalanan orang tua dalam mengasuh anak agar siap menghadapi masa depan. Melalui MY BABY Momversity dengan tema #RaisingFutureReadyKids, kami ingin memberikan dorongan kepada orang tua untuk menerapkan pola asuh yang tepat, sehingga anak Generasi Alfa memiliki karakter sosial-emosional yang baik, tangguh, dan siap bersaing.”
MY BABY Momversity menyelenggarakan berbagai kelas edukasi, seperti Sensory Play dan Fun Science Workshop, untuk membantu anak mengembangkan keterampilan dan keingintahuan mereka. Selain itu, MY BABY Momversity juga melakukan Roadshow ke kota-kota besar seperti Medan, Surabaya, dan Jakarta untuk menjangkau lebih banyak ibu di Indonesia.
Dalam rangka membagi pengalaman dan tips yang menginspirasi, MY BABY Momversity juga mengadakan Kompetisi Digital, di mana 20 ibu terpilih akan mendapatkan hadiah total jutaan rupiah dan bergabung dalam MY BABY Momunity 2024. Selain itu, untuk pertama kalinya, MY BABY Momversity juga memberikan Grand Prize liburan keluarga ke Legoland Malaysia kepada 5 pemenang utama. (EHS-01)