Makronesia.id, Jakarta – Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh konsultan komunikasi Asia Tenggara, Vero, dan perusahaan manajemen pemasaran terpadu asal Tiongkok, WeBridge, menemukan bahwa 66% konsumen Indonesia memiliki pandangan positif terhadap mobil-mobil China. Studi ini, berjudul “The Road to Southeast Asia: A Study of Consumer Perceptions and Market Opportunities for Chinese Automotive Brands,” merinci alasan utama di balik preferensi tersebut.
Hasil studi menunjukkan bahwa harga yang terjangkau menjadi faktor utama, dengan 40% percakapan online di Indonesia berkisar pada kompetitivitas harga dan layanan yang ditawarkan oleh merek-merek China. Selain itu, 29% fokus pada teknologi dan inovasi, terutama elektronik dan fitur kendaraan. Konsumen Indonesia juga menunjukkan minat tinggi pada kendaraan listrik (EV), mencerminkan keinginan untuk solusi hemat energi.
Dalam menghadapi tantangan seperti biaya kepemilikan yang tinggi dan kurangnya infrastruktur, merek-merek otomotif China memiliki peluang besar untuk menguasai pasar Indonesia. Para eksekutif Vero menyarankan agar merek-merek ini memanfaatkan strategi harga yang optimal dan membangun kehadiran mereka melalui kemitraan strategis dengan influencer, media terkemuka, dan pemimpin industri.
Quang Do, Vero Vice President IMC Consulting, mengatakan, “Merek kendaraan listrik China dapat memperkuat kampanye mereka di Indonesia dengan pesan keberlanjutan yang otentik, menyoroti tujuan mobilitas ramah lingkungan di Indonesia. Mereka dapat menarik perhatian konsumen dengan mempromosikan EV sebagai penanda gaya hidup modern, terutama karena Indonesia dianggap sebagai salah satu penghasil emisi karbon terbesar di kawasan ini.”
Studi ini juga merekomendasikan agar merek-merek mobil China terus memperluas daya tarik mereka melalui partisipasi dalam pameran besar dan penyelenggaraan acara, memberikan kesempatan bagi konsumen untuk mencoba mobil dan berinteraksi langsung dengan merek. Dengan demikian, mereka dapat membangun kepercayaan konsumen dan meningkatkan visibilitas mereka di pasar otomotif Indonesia. (EHS-01)