Peningkatan Investor Kripto di Indonesia: Tantangan dan Peluang

0
38

Makronesia.id, Jakarta – Pasar investasi di Indonesia tengah menyaksikan pertumbuhan signifikan dalam jumlah investor kripto, yang mencapai 20,24 juta hingga Juni 2024, melampaui jumlah investor di pasar modal yang hanya sekitar 13 juta. Meskipun likuiditas transaksi di pasar saham jauh lebih tinggi dengan rata-rata nilai transaksi harian mencapai Rp11,87 triliun, pasar kripto dengan nilai Rp1,66 triliun juga menarik minat yang terus meningkat.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai bahwa pertumbuhan ini tidak sepenuhnya mengindikasikan pergeseran investor dari pasar saham ke kripto. Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, investor kripto terutama terdiri dari early adopters atau investor awal. Hasan menekankan bahwa kedua instrumen investasi ini memiliki karakteristik dan profil risiko yang berbeda, sehingga bisa saling melengkapi di pasar.

CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, mengamini pendapat Hasan dengan menyoroti bahwa investor saham juga melihat kripto sebagai peluang diversifikasi portofolio untuk mencapai keuntungan yang lebih tinggi. Kripto menawarkan kelebihan seperti akses mudah dan perdagangan non-stop selama 24 jam, yang menarik bagi investor aktif yang mencari fluktuasi harga untuk keuntungan cepat.

Tokocrypto sendiri mencatat pertumbuhan yang konsisten sepanjang semester I-2024, dengan nilai transaksi harian mencapai lebih dari US$23 juta atau sekitar Rp374 miliar, naik 80% dari tahun sebelumnya. Pengguna platform ini juga meningkat menjadi lebih dari 4,5 juta, menunjukkan minat yang kuat dari masyarakat terhadap kripto sebagai instrumen investasi.

Faktor utama yang mendorong minat investor ke pasar kripto termasuk aksesibilitas, inovasi teknologi seperti blockchain, dan potensi keuntungan yang tinggi dalam jangka pendek. Meskipun volatile, kripto menawarkan fleksibilitas dan potensi profitabilitas yang menarik bagi investor yang siap mengelola risiko.

Di masa depan, tantangan terbesar bagi pasar kripto adalah mengembangkan infrastruktur dan layanan yang aman, sesuai dengan regulasi, dan dapat dipercaya oleh masyarakat. Peningkatan literasi keuangan di kalangan investor juga menjadi kunci untuk mengelola risiko dan manfaat investasi kripto dengan lebih baik.

Kemitraan antara sektor kripto dan lembaga keuangan tradisional dapat memperluas akses pasar dan meningkatkan kepercayaan investor. Integrasi teknologi blockchain dalam layanan perbankan tradisional juga membuka peluang untuk inovasi produk yang lebih baik dan sesuai dengan perkembangan kebutuhan pasar.

Dengan langkah-langkah ini, pasar kripto di Indonesia diharapkan dapat terus berkembang sebagai salah satu alternatif investasi yang menjanjikan, beriringan dengan pasar saham yang telah mapan. Sinergi antara keduanya akan membuka peluang baru bagi investor untuk meraih keuntungan yang beragam dan berkelanjutan dalam jangka panjang, serta memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan finansial masyarakat. (EHS-01)

Artikulli paraprakSeaBank Indonesia Catat Peningkatan Signifikan dalam Kuartal II-2024
Artikulli tjetërDorskin: Menembus Batas Kecantikan Lokal dengan Inovasi Hybrid Skincare

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini