Peningkatan Mobilitas Internasional Mahasiswa Vokasi Indonesia Melalui Program IISMA

0
43

Makronesia.id, Surabaya – Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus mengembangkan kompetensi dan pengalaman internasional bagi para calon lulusan pendidikan vokasi Indonesia melalui Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) Vokasi. Prancis menjadi destinasi utama dalam program ini dengan jumlah peminat yang terus meningkat setiap tahun.

Kiki Yuliati, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, menjelaskan bahwa sejak 2022, kerjasama dengan pemerintah Prancis melalui IISMA Vokasi telah mengirimkan 148 mahasiswa Indonesia, di mana 97 di antaranya berasal dari politeknik. “Prancis dikenal sebagai pusat pendidikan vokasi global, dan partisipasi yang semakin meningkat ini menunjukkan penerimaan yang baik dari kampus-kampus di Prancis terhadap program IISMA,” ungkap Kiki.

Program ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk pertukaran studi selama satu semester tetapi juga pengalaman dalam atmosfer industri Prancis melalui kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan besar yang terlibat dengan host university di sana. Hal ini dirangkum dalam acara Kelompok Kerja Bersama ke-13 dalam bidang pendidikan tinggi, penelitian, dan inovasi antara Indonesia dan Prancis di Universitas Negeri Surabaya pada Rabu (03-07-2024).

Kerja sama ini memberikan manfaat signifikan bagi mahasiswa vokasi, memperkaya keterampilan mereka baik dalam hard skill maupun soft skill melalui pengalaman lintas budaya dan praktik langsung dalam ilmu yang dipelajari di Indonesia. “IISMA bukan hanya program beasiswa, tetapi juga pembentukan kampus emansipasi yang mendorong pemahaman lintas budaya dan persiapan generasi muda untuk kontribusi yang berarti,” tambah Kiki.

Program IISMA tahun ini mencakup tiga skema: reguler, afirmasi, dan co-founding, yang semuanya didanai oleh Kemendikbudristek untuk mendukung mahasiswa Indonesia dalam mengejar pendidikan internasional di universitas mitra terkemuka di luar negeri. Skema afirmasi khusus diperuntukkan bagi mahasiswa dari wilayah tertinggal dan penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) atau Beasiswa Bidikmisi.

“Kami berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang adil dan merata bagi semua mahasiswa berprestasi di Indonesia,” ungkap Kiki. Dengan demikian, IISMA diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi namun juga mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui persiapan generasi muda yang siap bersaing di tingkat global.

Penandatanganan perjanjian kerjasama ini menandai langkah maju dalam memperluas akses pendidikan internasional bagi mahasiswa Indonesia, sekaligus memperkuat kerja sama bilateral dalam bidang pendidikan antara Indonesia dan Prancis. (EHS-01)

Artikulli paraprakKemitraan Feedloop AI dan Universitas Katolik Parahyangan: Mendorong Inovasi dalam Pendidikan dan Pengembangan Talenta AI
Artikulli tjetërSoKlin Kembali Raih Posisi Utama sebagai Merek Laundry Favorit di Brand Footprint Indonesia 2024

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini