Makronesia.id, Dubai – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) dan Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP) resmi menandatangani nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) pada COP28. Kesepakatan ini merupakan langkah konkret untuk memajukan transisi energi yang adil di Indonesia dan mencapai tujuan net-zero dengan dukungan teknis dari GEAPP.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN, dan Kitty Bu, Vice President – Asia, GEAPP, menjadi pihak yang menandatangani nota kesepakatan tersebut. Kesepakatan ini menegaskan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 31.89% dengan upaya nasional atau 43.2% dengan dukungan internasional pada tahun 2030.
Dalam siaran pers yang diterima makronesia.id, kemarin, Kerjasama dengan PLN, GEAPP akan menyediakan studi teknis dan analisis terfokus pada percepatan transisi dari bahan bakar tradisional, konversi dari bahan bakar minyak, dan implementasi proyek-proyek energi terbarukan, infrastruktur kendaraan listrik, serta proyek lain yang berkontribusi pada pencapaian net-zero sebagaimana diumumkan dalam komitmen COP26.
“Dengan bekerjasama dengan GEAPP, PLN menunjukkan komitmennya terhadap energi bersih dan menjadi contoh aksi kolaboratif yang diambil PLN untuk mempercepat transisi energi di Indonesia,” ungkap Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN. PLN telah memperkuat komitmennya dengan membatalkan rencana pembangunan 13.3 GW PLTU, menghentikan perjanjian pembelian daya sebesar 1.3 GW PLTU, dan menghentikan pengembangan baru PLTU.
Kesepakatan ini sejalan dengan program ambisius transisi energi Indonesia yang dibangun atas komitmen yang diumumkan selama COP26 dan penandatanganan Just Energy Transition Partnership (JETP) pada pertemuan G20 pada November 2022. Kesepakatan ini memperkuat langkah-langkah positif dalam menghadapi perubahan iklim dan mendukung pengembangan berkelanjutan.
Kitty Bu, Vice President – Asia, GEAPP, menyatakan, “MoU ini adalah bukti dari keyakinan kami bahwa transisi ini harus berdampak positif bagi masyarakat, yaitu mendorong energi bersih sambil menciptakan peluang baru untuk mata pencaharian dan pertumbuhan berkelanjutan.”
Lucky Nurrahmat, Indonesia Country Lead di GEAPP, menekankan bahwa kesepakatan ini merupakan langkah maju dalam upaya kolaborasi GEAPP yang berkelanjutan dengan pemerintah Indonesia. Sebelumnya, pada Maret 2023, GEAPP telah menandatangani MoU dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia untuk mendukung rencana JETP dengan memberikan pembangunan kapasitas dan berbagi pengetahuan.
Dengan komitmen mereka terhadap transisi energi yang berdampak positif di negara berkembang, PLN dan GEAPP menunjukkan pentingnya kemitraan yang kuat dalam mengatasi tantangan perubahan iklim dan mencapai tujuan bersama untuk menciptakan masa depan energi yang berkelanjutan. (EHS-01)