Singapore Airlines Group Terobos Batas Energi Bersih dengan Kemitraan Inovatif Bersama Aether Fuels

Berita, Ekonomi29 Dilihat

 

Makronesia.id, Singapore – Dalam sebuah langkah berani menuju era penerbangan yang lebih hijau, Singapore Airlines Group (SIA) telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Aether Fuels, perusahaan teknologi iklim yang tengah menggagas revolusi produksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Amerika Serikat dan Asia Tenggara.

Melalui perjanjian strategis ini, SIA Group berkomitmen untuk membeli SAF murni dalam jangka waktu lima tahun, dengan opsi perpanjangan lima tahun lagi, segera setelah pabrik Aether beroperasi secara komersial. SAF murni tersebut nantinya akan dicampur dengan bahan bakar jet konvensional dan didistribusikan ke bandara-bandara yang dilayani oleh Singapore Airlines dan Scoot, sebagai bagian dari upaya ambisius menuju dekarbonisasi operasional penerbangan.

SAF yang dihasilkan melalui teknologi inovatif Aether Aurora™ memanfaatkan limbah karbon sebagai bahan baku. Teknologi eksklusif ini tidak hanya mampu mengurangi biaya modal dan meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga menghasilkan jumlah SAF yang jauh lebih besar dibandingkan metode konvensional. Dengan pendekatan ini, Aether Fuels siap membuka lembaran baru dalam produksi bahan bakar bersertifikat CORSIA (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation), yang dirancang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca minimal sebesar 75%.

Lee Wen Fen, Chief Sustainability Officer Singapore Airlines, mengungkapkan, Kemitraan ini merupakan langkah selanjutnya dalam perjalanan SIA Group mencapai tujuan dekarbonisasi jangka panjang kami, yaitu mencapai emisi karbon nol pada tahun 2050. Melalui kolaborasi dengan mitra ekosistem yang sejalan seperti Aether, kami bertujuan untuk mempercepat adopsi SAF dalam operasional penerbangan dan membangun fondasi bagi masa depan perjalanan udara yang lebih berkelanjutan.

Didirikan dan didanai pada tahun 2022 oleh Xora—perusahaan ventura teknologi yang didukung oleh Temasek—Aether Fuels dengan cepat memperluas kehadirannya di Asia Tenggara, sembari mengembangkan pusat penelitian dan pengembangan di Chicago. Proyek-proyek produksi berskala komersial yang tengah dirancang di Amerika Serikat dan Asia Tenggara ini menandai tonggak penting dalam upaya mengurangi dampak lingkungan industri penerbangan.

Conor Madigan, Chief Executive Officer Aether Fuels, menambahkan,

“Kami bangga dapat bergabung dengan ekosistem inovator teknologi SAF SIA Group. Tujuan dekarbonisasi mereka menginspirasi inovasi di seluruh rantai pasok dan mendorong kami untuk mengembangkan solusi produksi dengan menggabungkan teknologi terobosan dengan strategi bahan baku generasi berikutnya. Kerjasama ini akan memperdalam pemahaman kami tentang prioritas pelanggan dan pasar SAF, khususnya di Asia Tenggara, serta mempercepat jalan kami menuju komersialisasi.” ujarnya.

Phil Inagaki, Managing Partner dan Chief Investment Officer Xora serta Board Chair Aether Fuels, menyatakan, Sangat menggembirakan melihat SIA Group berkomitmen pada tujuan keberlanjutan yang bermakna dan mengambil langkah konkret untuk memajukan adopsi SAF. Singapura telah menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi teknologi, memberdayakan perusahaan seperti Aether untuk memperkuat dampak solusi transformatif terhadap tantangan global. Teknologi terobosan Aurora™ memungkinkan produksi SAF dengan bahan baku ramah lingkungan yang paling fleksibel serta dapat terukur. Kolaborasi dengan SIA Group mencerminkan fokus dan komitmen bersama, yang akan mempercepat inovasi dan adopsi SAF.

Langkah strategis ini tidak hanya menegaskan komitmen Singapore Airlines Group terhadap masa depan penerbangan yang berkelanjutan, tetapi juga menginspirasi industri penerbangan global untuk mengadopsi solusi energi bersih. Dengan kolaborasi lintas sektor yang menggabungkan inovasi teknologi dan kepedulian terhadap lingkungan, sinergi antara SIA Group dan Aether Fuels menjadi bukti nyata bahwa masa depan yang lebih hijau bukanlah sekadar impian, melainkan langkah nyata menuju realitas.

Di tengah dinamika perubahan iklim global, kemitraan ini membuka jalan bagi transformasi menyeluruh dalam industri penerbangan, mendorong pelaku industri untuk bersama-sama menciptakan perjalanan udara yang tidak hanya efisien, tetapi juga berkelanjutan dan ramah lingkungan. (Red 01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *