Jakarta- Pemerintah terus berupaya mendorong percepatan pembangunan dan kesejahteraan di tanah Papua. Berbagai regulasi dan sistem telah disusun untuk menuju perubahan besar di masa yang akan datang. Untuk mewujudkan cita-cita ini, diperlukan konsistensi, kerja sama dan keberlanjutan. Oleh karena itu, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menyampaikan tiga pesan dalam memastikan upaya tersebut berjalan secara berkelanjutan.
“Pertama, perkuat aspek perencanaan pembangunan kesejahteraan Papua secara berkelanjutan dengan transparan dan bertanggung jawab,” imbuh Wapres dalam arahannya pada acara Pengarahan terkait Pembangunan dan Otonomi Khusus Papua di Istana Wakil Presiden, Jumat (18/10/2024).
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, tanggung jawab di sini maksudnya adalah memastikan program yang disusun harus berdampak nyata dan memberikan solusi komprehensif, efektif, dan akuntabel.
“Kedua, tingkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah melalui pendekatan kultural dan keagamaan,” tutur Wapres.
Wapres menilai, melalui metode pendekatan ini, komunikasi antara masyarakat setempat dengan pihak-pihak terkait dapat terjalin dengan baik melalui diskusi yang damai.
“Rangkul para tokoh adat, agama, pemuda, dan mama-mama Papua, ini tidak boleh dilupakan, dalam upaya pembangunan demi meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan Papua yang damai,” pesan Wapres.
Ketiga, Wapres pun berpesan untuk mempercepat tindak lanjut pembentukan Daerah Otonomi Baru.
“Segera tuntaskan agenda yang masih tertunda, seperti pembangunan prasarana pemerintahan, manajemen SDM, dan pengelolaan keuangan daerah, demi kelancaran penyelenggaraan pemerintahan daerah dan penyediaan layanan publik,” tegas Wapres.
Menutup arahannnya, Wapres memberikan apresiasinya kepada seluruh pemangku kepentingan di Papua. Ia juga kembali menegaskan bahwa pembangunan Papua bukan hal yang instan dan memerlukan aksi berkelanjutan.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan di Papua, khususnya para Pj. Gubernur, Pj. Bupati dan Wali Kota, perwakilan legislatif, Majelis Rakyat Papua, para tokoh adat dan agama, serta seluruh komponen anggota BPP, atas kerja kerasnya selama ini memajukan Papua. Saya ingatkan kembali bahwa pembangunan Papua bukanlah tugas yang instan. Setiap langkah yang diambil hari ini akan membentuk masa depan Papua. Marilah bersama-sama, kita menjaga integritas dan komitmen untuk menciptakan Papua yang damai dan sejahtera,” pungkas Wapres.
Sebelumnya, perwakilan Anggota Badan Pengarah Papua Pdt. Albert Yoku menyampaikan banyak sekali manfaat pembangunan yang saat ini dirasakan masyarakat Papua, terutama Orang Asli Papua. Ia pun meyakini, apabila pembangunan ini dilakukan secara berkelanjutan maka kemajuan Papua akan sama seperti kemajuan di provinsi lain di Indonesia.
“Kami yakin, kebijakan pembangunan yang bersifat Indonesia Sentris akan terwujud, dan Papua akan menikmati pembangunan sebagaimana provinsi-provinsi lainnya. Termasuk tentunya empat daerah otonomi baru, yakni Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pegunungan,” ungkap Albert.
Selain Pdt. Albert Yoku, hadir dalam acara ini Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, para Anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, para Pj. Gubernur, Bupati dan Walikota di seluruh wilayah Papua.
Ayur