3 Doktor PNP Sampaikan Opsi Ilmiah Pada Dies Natalis Ke-36 Politeknik Negeri Padang

0
221

Makronesia.id, Sumatra Barat – Dalam rangka merayakan Dies Natalis ke-36 Politeknik Negeri Padang, panitia telah menyelenggarakan serangkaian acara yang mencakup kegiatan orasi ilmiah dan tablig akbar. Pada hari Kamis, 26 Oktober 2023, tiga doktor mengambil peran penting dalam memberikan orasi ilmiah, membawa wawasan dari berbagai bidang keilmuan.

Ketiga doktor yang memberikan orasi ilmiah pada acara tersebut adalah Dr. Surfa Yondri, S.T., S.ST., M.Kom dari Jurusan Elektro, Dr. Difiani Apriyanti, M.Pd., dan Dr. Sabriandi Erdian, S.S., M.Hum, keduanya berasal dari Jurusan Bahasa Inggris.

Dalam sambutan ketua panitia, Dr. Dalrino Tanjung, M.T., dies natalis dianggap sebagai momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antara dosen, pegawai, mahasiswa, alumni, dan masyarakat sekitar kampus Politeknik Negeri Padang. Tema dies natalis tahun ini adalah “Kolaborasi dalam Inovasi untuk Kemajuan Negeri.”

“Dies natalis bukan hanya ajang perayaan, tetapi juga sebagai wadah untuk saling bertukar ide dan meningkatkan ilmu pengetahuan melalui inovasi dan kolaborasi dalam berbagai aspek kehidupan,” ujar Dalrino Tanjung.

Acara ini melibatkan berbagai kegiatan, termasuk orasi ilmiah, tablig akbar, perlombaan, dan tablig akbar. Penutupan acara dihadiri oleh Komandan Secata B Padang Panjang, Letkol TNI Yusuf Saud Tanjung, SIP., M.Tr. (Han), beserta rombongan.

Dalam sesi tablig akbar, H. Ristawardi memberikan pesan tentang pentingnya kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Dia menekankan bahwa kejujuran menjadi landasan untuk menjadi panutan dan teladan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada sesi pertama orasi ilmiah, Dr. Surfa Yondri membahas “Model Teaching Factory Industrial Revolution 4.0” dalam konteks pendidikan vokasi. Ia menyoroti manfaat industri 4.0 dan potensinya dalam menghadapi era Artificial Intelligence (AI).

Dr. Sabriandi Erdian, dalam orasi kedua berjudul “Stilistika Investigasi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dalam Pandangan Linguistik Forensik,” membahas peran linguistik forensik dalam mengungkap jejak bahasa terkait tindak pidana korupsi.

Sesi terakhir, Dr. Difiani Afriyanti, membahas “Pembelajaran English Public Speaking Berbasis Kearifan Lokal Bagi Mahasiswa Pendidikan Vokasi di Indonesia,” menyoroti integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran berbahasa Inggris.

Acara ini menjadi wadah bagi civitas akademika Politeknik Negeri Padang dan masyarakat sekitar untuk mendapatkan wawasan baru dan mempererat hubungan dalam semangat kolaborasi dan inovasi. (SAB-02)

Artikulli paraprakDonat Kentang “Mubarokah Cake”: Kisah Sukses Ibu Eka Mewujudkan Usaha Kuliner Berkah
Artikulli tjetërAice Group Memperkuat Komitmen dalam Mendukung Olahraga Wing Chun di Indonesia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini