Makronesia.id, Jakarta – Pasar aset kripto kembali memerah menjelang akhir tahun 2024. Pergerakan harga Bitcoin dan aset kripto teratas lainnya pada Selasa (31/12) mencerminkan sentimen negatif yang masih menyelimuti pasar. Berdasarkan data Coinmarketcap, Bitcoin (BTC), sebagai pemimpin pasar dengan kapitalisasi terbesar, mengalami tekanan jual yang signifikan. Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin turun 1,17%, sementara dalam sepekan terakhir, penurunannya mencapai 2,41%. Kini, harga Bitcoin bertengger di angka USD 92.475 atau sekitar Rp 1,49 miliar (kurs Rp 16.185 per dolar AS).
Penurunan ini tidak hanya berdampak pada Bitcoin. Ethereum (ETH), kripto terbesar kedua, hanya mencatatkan kenaikan tipis 0,21% dalam sehari terakhir. Namun, secara mingguan, ETH tetap melemah 1,89%. Tren serupa juga dialami oleh XRP, yang mencatatkan koreksi harian 1,64% dan penurunan tajam sebesar 9% dalam sepekan terakhir. Harga XRP kini berada di level Rp 33.387 per koin.
Ketidakpastian regulasi dan tekanan dari pasar global menjadi beberapa faktor yang memengaruhi performa aset kripto. Banyak investor kini mengambil langkah hati-hati, menunggu sinyal positif sebelum melakukan transaksi besar. Namun, di tengah sentimen negatif, sejumlah aset menunjukkan perlawanan.
Binance Coin (BNB) menjadi salah satu yang mampu mencatatkan penguatan. Dalam 24 jam terakhir, BNB naik 1,04%, dengan kenaikan mingguan sebesar 1,33%. Saat ini, BNB diperdagangkan di harga Rp 11,3 juta per koin. Selain itu, Solana (SOL) juga berhasil naik 0,54% dalam sehari terakhir dan mencatatkan kenaikan mingguan sebesar 0,03%. Harga SOL kini berada di level Rp 3,09 juta per koin, menambah optimisme di kalangan investor yang masih percaya pada prospek kripto ini.
Namun, volatilitas masih menjadi tantangan besar. Koin meme Dogecoin (DOGE) melemah 0,30% dalam sehari terakhir, dengan penurunan mingguan sebesar 3,34%. Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) tetap berada di level USD 1,00 meski mengalami koreksi tipis 0,01%.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global saat ini berada di level USD 3,24 triliun atau sekitar Rp 52.512 triliun. Angka ini mencerminkan pelemahan sebesar 0,41% dalam sehari terakhir. Kondisi ini semakin menunjukkan betapa fluktuatifnya sektor aset digital di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Bagi investor yang tertarik untuk mulai berinvestasi di dunia kripto, aplikasi seperti Nanovest menawarkan solusi menarik. Nanovest menyediakan platform aman untuk membeli saham dan aset kripto, dilengkapi dengan perlindungan asuransi dari Sinar Mas untuk melindungi investor dari risiko cybercrime. Aplikasi ini telah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI, sehingga memberikan rasa aman bagi para pengguna di Indonesia.
Nanovest dapat diunduh di Play Store atau App Store, memberikan akses mudah bagi investor pemula maupun berpengalaman untuk menjelajahi peluang investasi di dunia kripto.
Pasar kripto menjelang akhir tahun ini menjadi cerminan kompleksitas dunia investasi digital. Di tengah tekanan dan ketidakpastian, peluang tetap ada bagi mereka yang jeli melihat momentum. Bagaimana langkah Anda selanjutnya di tahun baru ini? (EHS-01)




