• Indeks Berita
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Friday, December 5, 2025
MAKRONESIA.ID
  • Login
  • Home
  • Nasional
  • Ekonomi
    • Mikro
    • Makro
  • Tekno
  • Digital Life
  • Ragam
  • Pendidikan
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekonomi
    • Mikro
    • Makro
  • Tekno
  • Digital Life
  • Ragam
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Makronesia.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Skandal Bank Mayapada, Saksi Ahli Tegaskan Proses Hukum Pidana Ted Sioeng Harus Berhenti

reporter by reporter
February 8, 2025
in Nasional
0 0
0
Share on FacebookShare on Twitter

Makronesia.id – Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang lanjutan skandal Bank Mayapada dengan agenda mendengarkan keterangan saksi ahli.

Menurut Prof Nindyo, Guru Besar Fakultas Hukum UGM, yang bertindak sebagai saksi ahli perdata/perbankan, Ted Sioeng tidak bisa dipidana. Hal itu mengacu pada putusan pailit yang dikeluarkan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Sebab, kepailitan masuk dalam asas hukum yang menyatakan peraturan khusus menggantikan peraturan umum atau disebut lex specialis.

RelatedPosts

Malam Anugerah Properti Award 2025 Berlangsung Prestisius PT Taspen Properti Indonesia melalui Proyeknya, yaitu Two Sudirman Jakarta meraih penghagaan : *Iconic Mixed – Use Project In Jakarta*

Malam Anugerah Properti Award 2025 Berlangsung Prestisius, PT Easton Urban Kapital Raih Penghargaan Newcomer Developer

Kinerja Pemda Pada Harmony Award 2025 Kabupaten Mimika Meraih Juara Pertama

“Kalau merujuk Undang-Undang Kepailitan yaitu Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004, Undang-Undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), ada salah satu pasal bisa merujuk kalau tidak salah Pasal 29 dalam Undang-Undang Kepailitan dan PKPU, tegas dinyatakan kalau sudah perkara kepailitan dan debitur dijatuhkan dalam keadaan pailit, maka perkara-perkara di luar kepailitan menjadi gugur, termasuk perkara yang berkaitan dengan peradilan yang sedang berlangsung menjadi gugur. Karena kepailitan adalah lex specialis,” kata Nindyo.

Maka dari itu, tidak relevan lagi jika kreditur mempersoalkan adanya perbedaan peruntukan dari pinjaman yang dilakukan oleh nasabah atau debitur padahal utang-utangnya sudah dilunasi. Menurut Nindyo, prinsip dasar bank sebagai kreditur adalah utang atau kreditnya dibayar lunas oleh debitur.

“Tidak relevan lagi menurut saya (kalau sudah terjadi pelunasan utang debitur terhadap kreditur, lalu kreditur menuntut debitur karena perbedaan peruntukan dari dana kredit). Karena kreditur pada dasarnya kalau itu bank, sebenarnya pada dasarnya bank yang penting dalam rangka mengucurkan kredit, itu kredit dibayar lunas,” jelas Nindyo.

Ahli hukum pidana dari UII Mudzakkir juga menyampaikan hal senada. Dia menegaskan Ted Sioeng tidak bisa dipidanakan dengan tuduhan penggelapan dan penipuan.

“Jika memang benar terjadi proses-proses yang disebutkan keperdataan sudah berakhir, proses gugatan perdata sudah inkracht, sudah ada putusan. Demikian juga dikatakan kepailitan sudah inkracht, semuanya sudah. Itu sesungguhnya proses hukum keperdataan memang kalau terjadi wanprestasi, ujungnya ada sprti yang ahli terangkan. Jadi kalau begitu, hubungan keperdataan atau hubungan kontrak peminjaman kredit tadi itu sudah terselesaikan berdasarkan putusan-putusan pengadilan yang bersangkutan, baik itu terkait kepailitan maupun terkait keperdataan,” jawab Mudzakkir.

Ditemui usai persidangan, kuasa hukum terdakwa Ted Sioeng, Julianto Aziz mengatakan bahwa keterangan saksi ahli yang dihadirkan pada persidangan hari ini menjadi titik terang bahwa proses pidana terhadap kliennya salah alamat.

“Jelas sekali para saksi menyampaikan bahwa proses penyelesaian perkara berdasarkan kontrak kerjasama itu penyelesaiannya secara perdata, jadi proses pidana terhadap klien kami ini tidak benar,” lanjutnya.

Adanya upaya menggeser kasus ini ke ranah pidana dipertanyakan Julianto. Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi dari bagian pemasaran dan appraisal menunjukan cacat proses karena tidak adanya verifikasi dokumen, SHM, dan IMB.

“Ini kan perjanjiannya pakai jaminan pribadi (personal guarantee). Prosesnya bagaimana, bagaimana cara direksi memastikan jaminan pribadi tersebut, kenapa pihak bank menentukan nilai appraisal tidak memakai NJOP, kenapa bisa ada orang yang mau pinjam dana besar tapi prosesnya seperti itu saja. Nanti pada persidangan selanjutnya kami akan memberikan buku-bukti yang berkaitan dengan beberapa nama-nama yang diduga menyalahgunakan kewenangannya sebagai pemilik bank.”

“Kami mau lapor orang-orang Bank Mayapada yang terlibat, karena merekal lalai dan tidak menjalankan SOP.”

Tim kuasa hukum Ted Sioeng tersebut menyayangkan sikap pihak JPU yang tidak menyertakan fakta perkara PKPU dalam gugatan pidana.

“Terkait tuntutan JPU, mereka tidak menyertakan fakta perkara PKPU dalam gugatan mereka, karena kalau itu disertakan sama artinya mereka mengakui bahwa gugatan pidana ini sudah gugur dengan adanya putusan PKPU tersebut,” tutup Julianto.

PN Jakarta Selatan menjadwalkan sidang lanjutan perkara ini pada hari Senin, 10/2 mendatang.

ShareTweetPin

Related Posts

Malam Anugerah Properti Award 2025 Berlangsung Prestisius  PT  Taspen Properti Indonesia melalui Proyeknya, yaitu Two Sudirman Jakarta meraih penghagaan : *Iconic Mixed – Use Project In Jakarta*

Malam Anugerah Properti Award 2025 Berlangsung Prestisius PT Taspen Properti Indonesia melalui Proyeknya, yaitu Two Sudirman Jakarta meraih penghagaan : *Iconic Mixed – Use Project In Jakarta*

December 1, 2025
Malam Anugerah Properti Award 2025 Berlangsung Prestisius, PT Easton Urban Kapital Raih Penghargaan Newcomer Developer

Malam Anugerah Properti Award 2025 Berlangsung Prestisius, PT Easton Urban Kapital Raih Penghargaan Newcomer Developer

November 30, 2025
Kinerja Pemda Pada Harmony Award 2025 Kabupaten Mimika Meraih Juara Pertama

Kinerja Pemda Pada Harmony Award 2025 Kabupaten Mimika Meraih Juara Pertama

November 30, 2025
Harmony Award 2025, Kemenag Apresiasi FKUB dan Pemda Terbaik Jaga Kerukunan di Era Prabowo*

Harmony Award 2025, Kemenag Apresiasi FKUB dan Pemda Terbaik Jaga Kerukunan di Era Prabowo*

November 29, 2025
PT. Aksari Global Development Tbk Hadir Mendukung Bersama Developer Di Indoseia Menghadiri Malam Anugerah Properti  Yang ke – 12

PT. Aksari Global Development Tbk Hadir Mendukung Bersama Developer Di Indoseia Menghadiri Malam Anugerah Properti Yang ke – 12

November 27, 2025
Majalah Property Mengadakan Acara Malam Anugerah Property Yang Ke – 12

Majalah Property Mengadakan Acara Malam Anugerah Property Yang Ke – 12

November 27, 2025

POPULAR

  • Balaraja City Square Bangkit Kembali Bangun Pasar Laris SAIMAN Untuk Pedagang Dan Pengusaha Lokal

    Balaraja City Square Bangkit Kembali Bangun Pasar Laris SAIMAN Untuk Pedagang Dan Pengusaha Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LindungiHutan Dorong Aksi Nyata untuk Lingkungan di Hari Bumi 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sepak Terjang dan Profil Dirut PLN Darmawan Prasodjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengubah Kelas Anak Usia Dini Jadi Laboratorium Kreativitas: Gagasan Prof. Farida Mayar di Hari Pengukuhannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sudah Tujuh Tahun Berturut, Aice Raih Top Brand Award

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Digital
  • Budaya
  • Hiburan
  • Ragam

© 2025 Makronesia.id - Support By eyepeMedia

No Result
View All Result
  • Home
  • Indeks Berita
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
    • Tentang Kami

© 2025 Makronesia.id - Support By eyepeMedia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In