Makronesia.id, Jakarta – Di balik gemerlapnya bursa dan dinamika pasar modal Indonesia, BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) tampil sebagai kekuatan baru yang semakin mengukuhkan posisinya di ranah investment banking. Anak usaha dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) ini mencatatkan pertumbuhan yang luar biasa pada tahun 2024, terutama melalui layanan penjaminan emisi surat utang, menjadikannya salah satu pemain terkemuka di industri sekuritas tanah air.
BRIDS berhasil mencatatkan lonjakan impresif dalam jumlah klien dan transaksi. Data menunjukkan bahwa jumlah klien yang menggunakan layanan penerbitan surat utang meningkat sebesar 44%—dari 25 klien pada tahun 2023 menjadi 36 klien pada tahun 2024. Tidak hanya itu, transaksi yang ditangani pun melonjak 86%, mencapai 53 transaksi dibandingkan dengan 38 transaksi pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini menggambarkan kepercayaan yang semakin tumbuh dari para pelaku pasar modal terhadap kemampuan BRIDS dalam menghadirkan solusi pembiayaan yang inovatif.
Pencapaian ini juga tercermin dari total nilai penjaminan emisi obligasi dan sukuk yang melonjak menjadi Rp14,6 triliun, naik sekitar 47% dari angka Rp9,9 triliun pada tahun 2023. Prestasi tersebut membawa BRIDS meraih peringkat keempat untuk penjaminan emisi obligasi & sukuk dan peringkat keenam untuk IPO saham berdasarkan data Bloomberg. Berbagai penghargaan internasional bergengsi dari Alpha Southeast Asia, The Asset, hingga Islamic Finance News pun menghiasi perjalanan sukses perusahaan.
Direktur Investment Banking Capital Market BRIDS, Kevin Praharyana, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. “Pencapaian BRIDS di 2024 mencerminkan kepercayaan yang terus tumbuh dari klien dalam sektor obligasi, sukuk, dan MTN. Kami berterima kasih kepada klien dan stakeholders atas dukungan yang diberikan. Peningkatan transaksi dan jumlah klien menunjukkan komitmen kami untuk menyediakan layanan terbaik dan solusi inovatif di pasar modal,” ungkap Kevin.
Keberhasilan BRIDS di pasar primer juga didukung oleh kinerja bisnis bond brokerage di pasar sekunder. Pada tahun 2024, BRIDS berhasil mencatatkan nilai transaksi Perdagangan Efek Obligasi Pemerintah (Government Bond Brokerage) sebesar Rp275 triliun—menempati posisi pertama dalam Bloomberg league table. Sementara itu, untuk Perdagangan Efek Obligasi Korporasi (Corporate Bond Brokerage), nilai transaksi mencapai Rp49 triliun, juga menempati posisi puncak. Pencapaian ini semakin mengokohkan peran BRIDS dalam memperluas akses pembiayaan bagi korporasi dan meningkatkan partisipasi investor di pasar modal Indonesia.
Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan ke depan, BRIDS menargetkan untuk mendukung empat IPO saham serta puluhan transaksi penjaminan emisi obligasi dan sukuk pada tahun 2025. Direktur Utama BRIDS, Laksono Widodo, menegaskan, “Perusahaan akan terus memperkuat posisinya sebagai mitra terpercaya di pasar modal. Kami tidak hanya memfasilitasi pendanaan bagi perusahaan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekosistem pasar modal yang lebih kuat dan berkelanjutan, sejalan dengan visi kami sebagai The Most Preferred Securities House in Indonesia.”
Dalam rangka mencapai target ambisius tersebut, BRIDS telah merancang serangkaian forum dan workshop bersama regulator serta pemangku kepentingan. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan literasi investor dan memperkenalkan alternatif pendanaan pasar modal bagi korporasi. Dengan kolaborasi erat antara industri, regulator, dan pelaku pasar, BRIDS optimis dapat mendorong perkembangan pasar modal Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.
Dari lonjakan transaksi hingga nilai penjaminan yang terus tumbuh, kisah sukses BRIDS di tahun 2024 adalah bukti nyata bahwa inovasi dan kepercayaan pasar menjadi kunci utama dalam menggerakkan roda ekonomi nasional. Dengan visi yang jelas dan strategi yang terarah, BRIDS siap memainkan peran vital dalam mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian tanah air. (Red-01)