Makronesia.id, Jakarta – Para pembuat undang-undang Utah baru-baru ini mengesahkan undang-undang yang mengatur penggunaan aset digital, namun dengan perubahan signifikan dari versi awalnya. Dalam versi awal, undang-undang tersebut berencana memberikan wewenang kepada bendahara negara untuk menginvestasikan hingga 5% cadangan aset digital negara—sebuah langkah revolusioner yang akan menjadikan Utah sebagai negara bagian pertama di AS yang memiliki cadangan Bitcoin sendiri. Namun, amandemen yang disahkan pada pembacaan ketiga menghapus klausul kontroversial itu, mencerminkan pendekatan yang lebih hati-hati dalam mengintegrasikan kripto ke dalam kerangka keuangan negara.
Dari Ambisi Cadangan Bitcoin ke Perlindungan Hukum Digital
Undang-undang yang kini dikenal sebagai HB230 “Amandemen Blockchain dan Inovasi Digital” masih menyematkan ketentuan penting untuk memberikan perlindungan hukum bagi warga negara yang terlibat dalam aktivitas terkait Bitcoin. Perlindungan ini mencakup penambangan, pengoperasian node, dan partisipasi dalam staking, sehingga individu yang terlibat dapat menikmati kepastian hukum tanpa risiko berlebihan. Meskipun kehilangan ambisi cadangan Bitcoin, revisi tersebut menempatkan Utah sebagai pionir dalam menciptakan lingkungan regulasi yang mendukung inovasi blockchain.
Proses legislatif yang panjang pun menunjukkan dinamika perdebatan sengit di antara para legislator. Pada 7 Maret, undang-undang ini disetujui dengan suara 19-7-3 dan kemudian direvisi lebih lanjut oleh Dewan Perwakilan Rakyat Utah dengan suara 52-19-4, menandai tonggak penting dalam penghapusan klausul cadangan yang awalnya mengizinkan investasi aset digital oleh negara.
Implikasi dan Perbandingan dengan Negara Lain
Meski Utah tidak lagi melanjutkan rencana membentuk cadangan Bitcoin, konsep tersebut telah memicu gelombang minat di seluruh AS. Negara bagian seperti Arizona dan Texas kini berada di ambang mengesahkan undang-undang serupa yang mengusulkan cadangan Bitcoin—meskipun dengan pendekatan berbeda. Di kedua negara tersebut, fokus cadangan lebih diarahkan pada penggunaan Bitcoin yang diperoleh melalui penyitaan dalam kasus kriminal, serta strategi netral anggaran untuk memperoleh aset tambahan tanpa mengganggu keuangan negara.
Dengan perubahan ini, Utah menunjukkan komitmennya dalam mengatur aset digital dengan langkah yang lebih terukur, sekaligus menonjolkan minat berkelanjutan terhadap potensi teknologi blockchain. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan contoh bagi negara bagian lain dalam mengintegrasikan aset kripto ke dalam kerangka hukum dan keuangan secara bijaksana.
Bagi Para Investor: Pantau Pergerakan Aset Digital dengan Nanovest
Bagi Anda yang tertarik mengikuti perkembangan harga Bitcoin, saham Amerika Serikat, atau emas digital, aplikasi Nanovest menjadi pilihan tepat. Nanovest menyediakan informasi terkini tentang pergerakan aset dan memungkinkan investor untuk memulai atau mengembangkan portofolio kripto mereka dengan aman. Dilengkapi dengan perlindungan asuransi dari Sinar Mas dan pengawasan dari BAPPEBTI, Nanovest telah terbukti menjadi aplikasi investasi yang terpercaya. Aplikasi ini sudah tersedia di Play Store dan App Store, siap membantu Anda menjelajahi dunia aset digital.
Dengan undang-undang baru yang menekankan perlindungan dan kepastian hukum, Utah menegaskan peranannya sebagai negara bagian yang inovatif dalam dunia blockchain—meskipun dengan langkah yang lebih hati-hati dalam mengintegrasikan aset digital ke dalam sistem keuangan negara. (EHS-01)




