APKPM Gelar Bimtek Inseminasi Buatan Kambing Perah

0
341

Deli Serdang, Makronesia.id — Asosiasi Peternak Kambing Perah Medan (APKPM) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Inseminasi Buatan pada hewan ternak Kambing Perah, di Desa Namo Riam, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang. Kegiatan Bimtek Kawin Suntik kambing perah ini digelar selama Empat hari. Dimulai dari 14-18 Februari.

 

Selain pengurus APKPM, giat yang dimentori langsung oleh Balai Inseminasi Buatan Lembang, Jawa Barat ini, diikuti 13 peserta yang berlatarbelakang peternak hingga petani yang ada di Kabupaten Deli Serdang. Turut hadir juga mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan & Peternakan Provinsi Sumatera Utara, Yulia Perjuati, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang, Mahyuddin Siregar, KUPC Puskeswan, drh. Anggi Hasibuan, Sekretaris Kecamatan Pancur Batu, Rudi Harmoko, S.Sos, M.A.P,  BABINSA, serta OPD terkait lainnya.

 

Ketua APKPM, Rudi Syahputra dalam sambutannya menjelaskan tujuan dari dilaksanakannya kegiatan Inseminasi Buatan ini adalah bagaimana para peternak yang ada di Sumatera Utara khususnya, dapat memperbaiki genetik ternak kambing perah. Pasalnya selama ini dirinya menilai, kambing perah dengan kualitas terbaik kebanyakan masih berada di pulau Jawa.

 

“Kami ingin memperbaiki genetis kambing perah disini. Itulah yang menjadi alasan kuat kami mengundang BIB Lembang agar dapat menularkan ilmunya, khususnya ilmu kawin suntik yang akan kita laksanakan bersama-sama dalam waktu 4 hari kedepan,” Ujar Rudi, Selasa (14/2).

 

Sejalan dengan Ketua APKPM, Dinas Ketahanan Pangan & Peternakan Provinsi Sumatera Utara, Yulia Perjuati berjanji kedepan pemerintah dengan Asosiasi Peternak Kambing Perah Medan ini akan bekerjasama dalam membangun peternakan yang unggul serta dapat menjadi nilai tambah bagi para peternak. “Ini merupakan kegiatan positif dan kami dari pemerintahan Provinsi sangat mendukung kegiatan ini dan nantinya untuk menjaga ketahanan pangan di Sumatera Utara, kami dan Asosiasi dapat berjalan bersama-sama menjalankan program-program yang produktif kedepannya,” ujarnya.

 

Hadir juga secara virtual, Pembina APKPM, Prof. Dr. H. Supandi, S.H., M.Hum. serta Kepala BIB Lembang, Ir. Tri Harsi, MP.

Sekedar informasi bahwa, Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani (sperma atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut ‘insemination gun’. (EHS)

Artikulli paraprakEZVIZ, Perangkat yang Dapat Terhubung dan Membentuk Sebuah Ekosistem di Dalam Rumah
Artikulli tjetërAHY Paling Pas Dengan 5 Kriteria Cawapres Anies

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini