Makronesia.id – Apa yang terlintas dalam benak kita saat mendengar perihal sabun mandi? Mungkin sebagian kita akan langsung menjawab produk brand terkenal. Ternyata di balik nama besar tersebut ada profil orang sukses yang memulai perjalanannya dari nol.
Siapa lagi kalau bukan Aulia zahra alias sofia wanita asal Solo yang lahir di Kota Langkat, profil dibalik terciptanya Brand sabun Nawalia. Sebelum nama Nawalia dikenal seperti sekarang, ternyata ada kerja keras dan ketekunan yang dijalani oleh Sofia.
Siapa sangka sabun yang terkadang dianggap biasa saja dalam kehidupan sehari-hari nyatanya mampu mengubah kehidupan seseorang hingga menjadi sosok yang dipandang. Meski demikian, perjalanan Sofia dalam membangun bisnis ini tidak semudah membalikkan telapak tangan loh.
Sofia bercerita, Awal usahanya dulu tahun 2019 dimulai dengan jual collagen drink brand milik orang lain, terus uang nya di kumpulin, pernah jualan baju juga beli di Thailand Bangkok lalu di jual di sosial media, pernah jualan sayur masak juga di instagram, pernah jualan popcorn viral juga, namun seiring berjalan nya waktu sekalian kumpulin uang dan akhirnya pernah buka juga cafe88 di Medan pada tahun 2020, dan akhirnya terkena dampak covid19,” paparnya kepada awak media lewat pesan singkat, di Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Waktu itu Nawalia awal perjalanan bisnisnya tidak berjalan mulus, dan tidak bisa di pertahankan lebih dari 1 tahun, akhirnya berpikir untuk stop usaha dulu, kembali fokus ke kuliah dulu karena pada saat itu belum selesaikan S1.
“Setelah S1 selesai dan seiring berjalan nya waktu, saya ingin memulai bisnis lagi dengan nama brand sendiri, akhirnya saya coba buat sabun mandi dengan brand saya sendiri yang pasti nya sudah BPOM dan sudah sertifikasi halal yaitu sabun “NAWALIA” dimana sabun mandi ini bisa di pakai untuk laki-laki dan juga perempuan, dengan kandungan yang ada di dalam nya dapat membuat kulit terawat,lembab dan cerah,” ungkapnya.
“Sekarang kesibukan saya kuliah sambil jualan saja, karena baru masuk S2 di Jakarta,” jelasnya.
Lanjut Sofia, “Dulu saya bukan type orang yang lahir dari kulit putih ya, tapi Alhamdulillah semenjak saya pakai sabun “NAWALIA” ini kulit saya semakin cerah dan pasti nya jadi pede kemana-mana aja, jadi ini lah usaha yang saya jalani sampai sekarang.” Kata Sofia dengan nada puas.
Sambil menunggu produk Hand Body “NAWALIA” selesai produksi, BPOM dan sertifikasi halal, sambil proses Nawalia memasarkan produk sabun mandi yang pembuatannya selama ini bekerja sama dengan Maklon.
Sampai saat ini produk “NAWALIA” masih sabun mandi, karena Hand body lagi proses produksi dan tunggu BPOM & halal.
“saya tertarik bisnis ini karena saya mulai hobby merawat diri, jadi saya pikir dari pada saya pakai brand orang lain yang saya tidak tau komposisi produk itu apa aja, lebih baik saya pakai produk saya sendiri yang saya tau apa saja kandungan yang ada di dalam nya, saya mulai jual ke publik di tahun 2022,” katanya.
Alasan Sofia menekuni bisnis sabun Nawalia ini juga karena Karena menurutnya bisnis ini lebih santai di jalani dan sedikit resikonya seperti exipirednya yang lama tidak seperti bisnis kuliner juga karena sekalian menjalani hobby rawat diri yang menjadi hobby si pemilik usaha sabun Nawalia.
Harapan kedepannya, “semoga “NAWALIA” sukses membuat kulit masyarakat Indonesia bersih,sehat & cerah dan bisa membantu banyak orang dalam mendapatkan pekerjaan atau income lain, bisa membantu ibu rumah tangga khusus nya yang bisa bekerja dari rumah sembari urus pekerjaan rumah nya setelah itu bisa berjualan santai produk “NAWALIA”, harap Sofia.
Dan kalau mau beli produk nya bisa lewat instagram,shopee dan reseller terdekat, sekarang reseller Nawalia ada di Medan, Binjai dan Siantar, untuk yang mau gabung dan dapat income lebih boleh banget ya, barangkali ada mahasiswa atau ibu rumah tangga yang ingin jadi reseller, bisa langsung hubungi instagram kami dengan akun instagram Akun ig @aulia_zahra___ dan @_nawalia.id__ atau bisa hubungi WhatsApp di 0823-1028-9436 dan untuk yang mau beli di shopee boleh banget di (nawalia.id) harga sabun nya dibandrol 45.000 ribu per pcs saja.” Pungkasnya.