Jakarta, Makronesia.id — Sejarah otomotif terkhusus mobil dan seluk beluk industrinya di Indonesia terbilang unik dan sedikit misterius. Tak banyak yang bertutur secara objektif tentang sejarah otomotif di negeri ini.

Untung saja ada 3 penulis kreatif yang berusaha keras menyajikan sejarah industri ini, dalam arsip yang modis yaitu buku.

Buku sejarah pertama tentang mobil di Indonesia berjudul Arsip Mobil Kita, Tamasya Sejarah Seabad Perjalanan Mobil di Indonesia diterbitkan kembali oleh tiga penulisnya yakni Bambang Trisulo, Em Samudra, dan Arif Firmansyah. Buku yang mengulas awal mula kehadiran mobil di Indonesia sejak akhir abad ke-18 hingga abad ke-20 ini merupakan referensi penting tentang sejarah industri otomotif di Tanah Air. “Industri otomotif nasional yang berkembang seperti sekarang ini perlu kita pahami bagaimana awal kehadirannya,” kata Bambang Trisulo, Ketua Gaikindo 1999-2011.

 

Buku ini pertama kali diterbitkan pada 2003 dan menjadi referensi berbagai kalangan dalam mengkaji industri otomotif di Indonesia antara lain akademisi, mahasiswa, peneliti, wartawan hingga kalangan bisnis. Buku ini juga menjadi referensi penting para kolektor dan penggemar mobil klasik yang ingin mengenali seluk-beluk koleksinya lebih dalam. “Rekaman sejarah ini sangat mungkin hilang kalau tidak didokumentasikan dalam bentuk buku,” katanya. Apalagi di tengah perkembangan mobil listrik sebagai babak baru dalam industri otomotif nasional.

Bambang Trisulo mengatakan materi di dalam buku terbitan 2003 dan 2021 ini tidak banyak mengalami perubahan. Namun, ada beberapa penyesuaian yang diperlukan sehingga materi buku ini tetap relevan. “Kalau perbedaan signifikan hanya pada format cetaknya,” katanya. Buku terbitan 2003 dengan format hard cover dan ekslusif plus format A4. Sedangkan buku terbitan 2021 menggunakan ukuran lebih kecil yang lebih handy. “Kalau untuk format digital masih kami pertimbangkan sesuai kebutuhan,” katanya.

 

Secara umum buku ini mengulas bagaimana mobil pertama kali masuk ke Indonesia, siapa pemiliknya, siapa penjualnya, dan apa jenis mobilnya. Kondisi sosial masyarakat pada zaman kolonial itu bisa tercermin dari kehadiran mobil-mobil Eropa di Indonesia. “Secara garis besar kita sebenarnya sudah mengenal mobil ini lebih awal dibandingkan beberapa negara lain,” katanya. Termasuk juga tentang embrio industri otomotif di Tanah Air yang dimulai sejak 1960-an yang dianggap sebagai fase penting kehadiran industri otomotif di Indonesia.

Salah satu bagian menarik dari buku ini adalah kiprah para perusahaan nasional seperti Astra, Indomobil, Bakrie, dan lain-lain ternyata sudah menyiapkan mobil buatan dalam negeri. Beberapa di antaranya dalam fase desain dan sebagian lagi sudah masuk tahapan konsep. “Banyak kisah yang belum terungkap selama ini bisa ditemukan di dalam buku ini,” katanya.

 

Bambang Trisulo mengatakan perjalanan panjang industri otomotif nasional yang terekam dalam buku ini diharapkan menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, terutama pengambil kebijakan agar tepat sasaran. “Kita berharap industri otomotif nasional memberikan dampak positif yang besar bagi kehidupan kita,” katanya. (AM)

 

Artikulli paraprakBegini Tips Kembangkan Bisnis Online Lewat Fitur Telegram
Artikulli tjetërXpora Bantu Makanan dan Minuman Indonesia Tembus Malaysia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini