Makronesia.id, Jakarta – Dalam langkah inovatif yang diharapkan mampu mengubah lanskap industri kreator di Asia Tenggara, para content creator terkemuka, talent management agency, dan konsultan komunikasi kini bersatu membentuk Creators Association of Southeast Asia (CASA). Inisiatif ini lahir melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh para pemimpin industri, yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem konten, memajukan standar industri, serta mendorong kolaborasi lintas negara demi menciptakan pertumbuhan berkelanjutan.
Mendorong Standar Baru dalam Industri Kreator
CASA hadir sebagai wadah yang mendukung para kreator untuk mengembangkan karier mereka secara profesional. Inisiatif ini menekankan pentingnya transparansi, kompensasi yang adil, dan kesempatan pengembangan melalui jaringan yang kuat antara kreator, brand, dan agensi. Vanya Qinthara, CEO DKCIndo dan salah satu pionir komunitas IndoBeautyVlogger, mengungkapkan, “Content creator bukan sekadar tren—ini adalah jalur karier yang menjanjikan. CASA akan menjadi platform yang mendukung pertumbuhan, membuka peluang, dan mendorong kolaborasi yang lebih baik dengan brands dan agensi.”
Menghubungkan Ekosistem Kreator di Asia Tenggara
Penandatanganan MoU tersebut juga melibatkan para tokoh penting seperti Jehian Panangian Sijabat, pendiri Mantappu Corp, yang telah mengelola influencer ternama seperti Jerome Polin dan Koreanreomit, serta Vina Muliana, influencer dengan 9,8 juta pengikut di TikTok yang telah meraih berbagai penghargaan bergengsi. Tak hanya itu, Vero, konsultan komunikasi terbesar di Asia Tenggara, turut ambil bagian melalui CEO Brian Griffin. “CASA merepresentasikan gerakan kolaboratif di era baru, di mana semua pemangku kepentingan—dari kreator, talent managers, hingga brand—bisa bekerja sama untuk membangun ekosistem yang lebih kuat dan berkelanjutan,” ujar Brian.
Strategi dan Visi Bersama Menuju Pertumbuhan Regional
Sesi pre-kick-off pertama yang digelar pada November 2024 telah mempertemukan para kreator dan pemimpin industri dari Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Diskusi yang intensif ini menghasilkan visi dan roadmap CASA, yang mencakup pelaksanaan lokakarya, diskusi regional, dan berbagai kolaborasi strategis sepanjang 2025. Melalui inisiatif ini, CASA diharapkan dapat mengatasi tantangan seperti pemahaman isi kontrak, pengelolaan ekspektasi brand, dan pengembangan karier jangka panjang, sekaligus mengoptimalkan peluang dalam industri content creation.
Sebagai bagian dari ekspansi regional, CASA juga akan memperluas jangkauannya ke Vietnam dengan bermitra bersama Vietcetera, perusahaan media terkemuka yang mendukung digital storytelling dan thought leadership. Hao Tran, CEO Vietcetera, menyatakan, “Ekonomi kreator di Vietnam tumbuh pesat, namun masih banyak tantangan dalam hal monetisasi dan standar industri. Melalui CASA, kami ingin menghubungkan kreator lokal dengan komunitas yang lebih luas di Asia Tenggara, memberikan alat dan dukungan yang mereka butuhkan untuk berkembang.”
Menuju Masa Depan Industri Kreator yang Lebih Berdaya
Dengan didirikannya CASA, para content creator di Asia Tenggara mendapatkan platform untuk bersama-sama membentuk standar industri, memperjuangkan praktik kemitraan yang adil, dan membangun jaringan yang solid. “Inilah awal dari gerakan yang akan mengubah industri ini. CASA bukan sekadar asosiasi, melainkan gerakan untuk pertumbuhan jangka panjang dan kesejahteraan bagi semua kreator,” tambah Jehian Panangian Sijabat.
Ke depan, CASA akan terus menyelenggarakan berbagai kegiatan yang mendukung pertumbuhan dan kolaborasi—mulai dari diskusi regional, lokakarya, hingga event-event kolaboratif yang menghadirkan para kreator, talent managers, dan stakeholder industri. Inisiatif ini diharapkan dapat membentuk masa depan content creation di Asia Tenggara, memperkuat posisi kreator sebagai pengusaha, pendidik, dan agen perubahan di era digital.
Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, CASA siap menorehkan babak baru dalam industri kreator, membuka peluang baru, dan menginspirasi generasi kreator masa depan untuk terus berkarya dan berkembang di kancah global. (EHS-01)




