Makronesia.id, Jakarta – Di tengah kenaikan biaya energi yang terus meroket, efisiensi energi dan otomasi telah menjadi solusi strategis untuk menekan tagihan listrik di berbagai jenis bangunan. Baik gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, maupun bangunan residensial, penerapan teknologi cerdas terbukti dapat mengurangi konsumsi energi secara signifikan. Contohnya, Marina Bay Sands, hotel ikonik di Singapura, berhasil menghemat 790.000 kWh pada tahun 2013 melalui integrasi sistem manajemen bangunan (BMS).
Berikut adalah lima langkah efektif yang dapat Anda terapkan untuk menghemat biaya listrik:
- Penggunaan Lampu LED dan Sensor Cahaya
Pencahayaan menyumbang sekitar 15% dari konsumsi listrik di rumah. Mengganti lampu konvensional dengan lampu LED yang lebih efisien, ditambah pemasangan sensor cahaya dan gerak, memastikan lampu hanya menyala saat diperlukan. Inovasi ini sangat berguna di ruang meeting atau koridor yang jarang digunakan. - Audit Energi Secara Berkala
Melakukan audit energi secara rutin membantu mengidentifikasi area pemborosan dan potensi perbaikan. Analisis pola penggunaan energi di gedung dapat mengungkap peralatan usang atau kebocoran energi pada sistem tertentu. Dengan demikian, audit energi memastikan operasional bangunan selalu berjalan pada efisiensi optimal. - Penerapan Sistem Manajemen Energi (EMS)
EMS memungkinkan pengelola bangunan untuk memantau, mengontrol, dan mengoptimalkan penggunaan energi secara real-time. Terintegrasi dengan perangkat IoT, sistem ini membantu mengidentifikasi area yang boros energi dan mengambil tindakan korektif secara otomatis, sehingga meningkatkan efisiensi operasional. - Otomatisasi HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning)
Sistem HVAC menyerap porsi besar energi di sebuah bangunan. Seperti diungkapkan oleh Irwan Sendjaja, President Building Owners and Managers Association (BOMA), 50-60% energi digunakan untuk HVAC. Otomatisasi sistem HVAC dengan software monitoring dan pengaturan kualitas udara dapat mengoptimalkan penggunaan energi, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi penghuni. - Integrasi Teknologi Bangunan Cerdas
Teknologi Bangunan Cerdas menggabungkan berbagai sistem—pencahayaan, HVAC, keamanan, dan manajemen energi—ke dalam satu platform terpusat. Contohnya, Schneider Electric melalui solusi EcoStruxure™ Building Operation, bekerja sama dengan Resort World di Las Vegas, berhasil mengurangi konsumsi energi hingga 30%. Integrasi semacam ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga memastikan penggunaan energi yang lebih efisien dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Martin Setiawan, President Director Indonesia & Timor Leste di Schneider Electric, menegaskan,
“Digitalisasi dan efisiensi energi adalah kunci untuk menciptakan bangunan yang lebih cerdas dan berkelanjutan. Dengan menggabungkan elektrifikasi, otomasi, dan solusi berbasis IoT, kami membantu bangunan mencapai efisiensi optimal, mengurangi biaya operasional, dan mendukung target keberlanjutan jangka panjang.”
Menerapkan kelima langkah ini tidak hanya menghemat konsumsi energi dan biaya operasional, tetapi juga menjadi bagian dari upaya global untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Di era modern, strategi efisiensi energi dan otomasi menjadi investasi cerdas untuk masa depan—baik dari segi ekonomi maupun kelestarian lingkungan. (EHS-01)