Makronesia.id, Padang – Sampah menjadi suatu permasalahan serius yang meresahkan masyarakat Kota Padang. Dari aromanya yang tidak menyenangkan, baunya yang cukup mengganggu, hingga dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan. Walikota Padang dan jajarannya mengambil langkah tegas dengan meluncurkan program gotong royong, memanfaatkan nilai budaya dan tradisi masyarakat Indonesia.
Program “Padang Goro” yang diinisiasi oleh Walikota Padang mendapat dukungan penuh dari setiap lapisan masyarakat. Camat Pauh Ronny menyebutkan bahwa kegiatan gotong royong menjadi nilai tinggi di masyarakat, membawa manfaat besar dalam menjaga kebersihan, kerapian, dan keindahan daerah. Kegiatan ini dijadwalkan setiap bulan sekali, dengan agenda gotong royong rutin pada tanggal 28 setiap bulannya.
Ronny menjelaskan bahwa program ini bukan hanya tentang membersihkan lingkungan, tetapi juga untuk meningkatkan rasa kebersamaan, saling tolong-menolong, dan memupuk silaturrahim di antara warga. Gotong royong menjadi momen berkumpulnya masyarakat Padang, tanpa memandang latar belakang dan status.
Dalam pelaksanaan gotong royong terbaru, Ketua RW 02 Koto Panjang Kelurahan Limau Manis, Irwan, menyatakan kegembiraannya. Daerahnya, yang padat oleh rumah kos karena kedekatannya dengan Universitas Andalas dan Politeknik Negeri Padang, merasakan dampak positif dari program ini.
Pihak kampus, khususnya Politeknik Negeri Padang, juga terlibat aktif dalam kegiatan gotong royong. Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Bapak Nasrullah, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan, tetapi juga meningkatkan pengabdian kepada masyarakat. Tim dari Politeknik Negeri Padang, yang terdiri dari sekitar 150 orang, turun langsung untuk membersihkan dan menjaga kebersihan jalur Pasar Baru hingga kampus.
Salah satu peserta gotong royong, Bovi Andriza, mahasiswa program magister di Universitas Andalas Fakultas Ilmu Budaya, menyampaikan harapannya terhadap program ini. Ia berpendapat bahwa regulasi tentang sampah perlu diperkuat, dan hasil limbah sampah dapat dijadikan bahan baku bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kolaborasi dengan perguruan tinggi diharapkan dapat menciptakan karya-karya yang bermanfaat untuk masyarakat Padang.
Dengan semangat gotong royong yang terus berkobar, warga Padang bersama-sama berkomitmen untuk menjadikan kota ini bersih, aman, dan nyaman bagi semua penduduknya. Program gotong royong menjadi contoh bagaimana kebersamaan dan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan perguruan tinggi dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan dan keindahan Kota Padang. (SAB-02)