Makronesia.id, Jakarta – PT Sejahtera Bersama Nano (SBN) dan PT Tumbuh Bersama Nano (Nanovest) meluncurkan terobosan finansial di Indonesia dengan memperkenalkan produk tokenisasi obligasi pertama, ID Digital Bonds (IDDB). Inovasi ini merupakan langkah besar dalam adopsi teknologi blockchain untuk aset keuangan, dan mengundang perhatian besar di pasar keuangan nasional.
IDDB adalah proyek pionir yang memanfaatkan tokenisasi untuk obligasi, hasil kolaborasi antara Nanovest sebagai penyedia platform crypto, SBN sebagai penerbit token, STAR Asset Management sebagai mitra investasi, dan Bank Sinarmas sebagai kustodian penyimpan aset obligasi. Langkah ini muncul di tengah tingginya capital outflow dari Indonesia, yang tercatat mencapai Rp 780 miliar dalam periode 19-20 Juni 2024. Keluarnya modal asing ini terutama melalui pasar saham, namun diimbangi dengan masuknya modal dari Surat Berharga Negara dan Sekuritas Bank Indonesia.
Menghadapi tantangan capital outflow, IDDB dirancang untuk memperkuat sektor keuangan domestik dengan memudahkan akses ke obligasi pemerintah seri INDON 34 menggunakan mata uang USD. Token IDDB menawarkan modal minimum yang jauh lebih rendah dibandingkan membeli obligasi tradisional, sehingga membuka peluang investasi bagi lebih banyak orang.
Menurut laporan Markets & Markets, pasar tokenisasi global diperkirakan akan melesat dari $2,3 miliar pada tahun 2021 menjadi $5,6 miliar pada 2025, dengan pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 19%. Hal ini menunjukkan potensi besar tokenisasi dalam merombak ekonomi global, termasuk di Indonesia.
Data dari CoinGecko mengungkapkan bahwa Real World Asset (RWA) adalah narasi terpopuler pada kuartal pertama dan kedua tahun 2024, mencakup 35,7% dari pangsa pasar. RWA, yang meliputi aset nyata seperti emas dan saham, di-tokenisasi menggunakan smart contract di blockchain, menawarkan transparansi dan efisiensi yang lebih tinggi.
Saat ini, token IDDB sedang dalam proses menjadi peserta Sandbox OJK. Dengan adanya IDDB, calon investor dapat membeli obligasi INDON 34 dengan nominal transaksi mulai dari USD $1000, jauh lebih terjangkau dibandingkan nilai transaksi minimum USD $200.000 atau sekitar Rp3 miliar untuk obligasi konvensional. IDDB menawarkan investasi dalam aset keuangan berisiko rendah dengan akses yang lebih mudah dan aman.
Gumarus Dharmawan William, CEO PT Sejahtera Bersama Nano, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan aksesibilitas investasi melalui IDDB. “Kami bangga mempersembahkan inovasi ini untuk memenuhi permintaan investor dan memberikan kontribusi pada pembangunan negara dengan meningkatkan capital inflow ke Indonesia,” ujarnya.
Billy Surya Jaya, Direktur Utama Nanovest, menambahkan bahwa Nanovest akan memfasilitasi perdagangan token IDDB, memperluas pilihan portofolio investasi untuk publik. “Peluncuran ini memungkinkan investor untuk mendapatkan keuntungan dari obligasi dengan cara yang lebih aman dan efisien,” katanya.
Token IDDB akan tersedia untuk diperdagangkan melalui platform Nanovest, yang juga menyediakan berbagai aset digital lainnya. Dengan tampilan aplikasi yang praktis, Nanovest berkomitmen untuk memberikan pengalaman investasi yang menyenangkan, terutama bagi generasi milenial dan Gen-Z. (EHS-01)