Makronesia.id, Jakarta – Ketegangan seputar anggaran federal Amerika Serikat kembali menjadi sorotan di penghujung tahun, dengan kebutuhan mendesak untuk tambahan dana sebesar USD $100 miliar agar pemerintahan tetap berfungsi hingga awal Januari. Jika tidak segera diselesaikan, krisis ini berisiko mengganggu layanan publik yang vital dan menimbulkan dampak besar bagi masyarakat luas.
Krisis anggaran ini tidak terlepas dari perdebatan sengit di Kongres mengenai batas utang nasional atau debt ceiling. Dengan utang federal AS yang telah mencapai batas maksimal, pemerintah membutuhkan persetujuan Kongres untuk menambah utang. Namun, pandangan politisi terpecah: sebagian mendukung langkah ini sebagai solusi jangka pendek, sementara pihak lain khawatir akan dampak jangka panjangnya terhadap perekonomian.
Beberapa opsi telah diajukan untuk mengatasi krisis ini, termasuk meningkatkan batas utang, meniadakan batas sementara, atau bahkan menghapus debt ceiling sepenuhnya. Presiden terpilih Donald Trump mendukung opsi terakhir, dengan alasan bahwa batas utang hanya bersifat simbolis dan pada akhirnya selalu dinegosiasikan ulang. Pandangan ini memicu perdebatan lebih luas di antara para ekonom, politisi, dan tokoh masyarakat.
Dalam upaya mencari alternatif untuk mengelola keuangan negara, manajer investasi VanEck mengajukan solusi inovatif: menggunakan Bitcoin (BTC) sebagai aset cadangan strategis. VanEck memperkirakan, jika pemerintah AS membeli 1 juta BTC dalam lima tahun ke depan, nilai investasi ini dapat tumbuh signifikan. Dengan asumsi pertumbuhan tahunan rata-rata 25%, harga BTC diproyeksikan mencapai $42 juta per koin pada tahun 2049.
Dalam skenario ini, nilai total BTC yang dimiliki AS bisa mencapai $42 triliun, atau sekitar 35% dari total utang nasional yang diperkirakan mencapai $119 triliun pada tahun tersebut. Langkah ini dianggap revolusioner, karena memperkenalkan cara baru bagi pemerintah untuk mengelola keuangan negara melalui teknologi blockchain dan mata uang digital.
Jika Trump menghapus debt ceiling, investasi dalam BTC dapat menjadi bagian dari strategi yang lebih luas untuk mengurangi ketergantungan pada pendapatan pajak tradisional. Kebijakan pemotongan pajak, yang menjadi ciri khas Trump, kemungkinan akan mengurangi penerimaan federal, sehingga memerlukan sumber pendanaan alternatif. Dalam konteks ini, BTC dapat menjadi pilihan strategis dengan potensi pertumbuhan nilai jangka panjang.
Bagi investor yang ingin mengikuti pergerakan harga Bitcoin, emas digital, atau saham AS, aplikasi Nanovest menyediakan platform investasi yang aman dan terpercaya. Nanovest menawarkan perlindungan asuransi melalui Sinar Mas, melindungi investor dari risiko cybercrime. Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI, aplikasi ini memastikan keamanan pengguna.
Nanovest bisa diunduh melalui Play Store dan App Store, memberikan akses mudah bagi investor di Indonesia untuk mengeksplorasi peluang investasi dalam aset kripto dan saham internasional.
Dengan semakin kompleksnya tantangan keuangan global, solusi inovatif seperti penggunaan Bitcoin sebagai aset cadangan mungkin menjadi langkah strategis yang tidak hanya mengatasi tantangan anggaran, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengelolaan keuangan negara. (EHS-01)




