Jakarta, Makronesia.Id- Eeskalasi konflik Iran-Israel berpotensi untuk membuka babak baru perang global alias perang dunia III. Apalagi, konflik kedua negara Timur Tengah ini bukan menjadi pemicu tunggal konflik global.
Seperti dilansir sejumlah sumber, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan negara-negara Barat bahwa konflik langsung antara Rusia dan aliansi militer NATO akan membuat perang dunia ketiga selangkah lagi terjadi. Risiko perang nuklir pun terbuka antara Iran dengan Israel.
Fasilitas nuklir Iran menjadi sorotan usai Israel melancarkan serangan ke Kota Isfahan, Iran.
Iran pun secara resmi sudah menutup sementara fasilitas nuklirnya sampai waktu yang belum ditentukan.
Kekhawatiran negara Barat terhadap fasilitas nuklir Iran kian meningkat setelah Iran mulai mempertimbangkan nuklir sebagai senjata sejak 2019.
Iran juga mendapatkan beberapa sanksi atas pengembangan nuklir di negaranya dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Eropa, dan Amerika Serikat. Hal itu karena Iran disebut memiliki sebagian besar material untuk membuat senjata nuklir.
Sebelumnya, ketegangan meningkat di Timur Tengah setelah pembunuhan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh pada 31 Juli 2024 di ibu kota Iran, Teheran, dan pembunuhan komandan senior Hizbullah Fuad Shukr oleh Israel di Beirut.
Hamas dan Iran menuduh Israel membunuh Haniyeh. Sementara Tel Aviv belum mengonfirmasi atau membantah bertanggungjawab atas insiden tersebut.
Iran bersumpah akan memberikan hukuman keras bagi Israel sebagai balasan atas pembunuhan Haniyeh di wilayah negaranya.
Kelompok Hizbullah Lebanon juga diperkirakan akan melancarkan balasan setelah Israel membunuh Shukr dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada 30 Juli lalu.
Eskalasi konflik terjadi di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza, yang telah menewaskan hampir 39.600 warga Palestina, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 warga Israel.