Makronesia.id, Jakarta – Di tengah gempuran era digital, semangat anak muda untuk terus berkarya telah menjelma menjadi kekuatan utama dalam menggerakkan pertumbuhan industri lokal Indonesia. Inovasi, kreativitas, dan keberanian mengambil risiko menjadi modal berharga yang mendorong lahirnya brand-brand lokal. Salah satu kisah inspiratif datang dari Khadijah Label, yang kini dikenal sebagai KHDJH, sebuah brand fashion muslim yang didirikan oleh Muhammad Themy Setiawan saat usianya masih 20 tahun.
Mimpi Besar di Usia Muda
Berawal dari peran sebagai reseller, Themy melihat peluang untuk menghadirkan produk fashion muslim berkualitas dengan harga terjangkau. “Komitmen kami adalah menyediakan produk yang tak hanya berkualitas, tetapi juga merepresentasikan identitas muslimah modern. Aksesibilitas dan kemudahan dalam menjangkau konsumen adalah prioritas utama kami,” ungkap Themy, yang kini membawa KHDJH melampaui tantangan-tantangan awal seperti penumpukan deadstock, kerugian penjualan, hingga kasus penipuan.
Dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, KHDJH mulai memproduksi barang sendiri pada tahun 2019. Tak hanya sekadar mengejar keuntungan, Themy bertekad untuk menciptakan ekosistem produksi yang sepenuhnya berbasis lokal. Dari bahan baku hingga proses produksi, KHDJH memberdayakan ratusan penjahit dan pelaku usaha lokal, sembari memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kerja. Inisiatif ini membuka peluang baru, memperluas lapangan kerja, serta membawa dampak positif bagi komunitas sekitarnya.
Kolaborasi Strategis dengan Shopee
Untuk memperkuat eksistensi digital dan memperluas jangkauan pasar, KHDJH mengambil langkah strategis dengan bergabung bersama Shopee. “Bergabung dengan Shopee adalah keputusan yang signifikan bagi pertumbuhan KHDJH. Ekosistem terintegrasi yang ditawarkan Shopee memungkinkan kami menjangkau pasar lebih luas, membangun hubungan yang lebih erat dengan konsumen, serta memastikan distribusi produk yang efisien,” ujar Themy.
Keterlibatan dalam kampanye tematik, seperti Shopee Big Ramadan Sale, telah membawa dampak luar biasa bagi brand ini. Pada kampanye tersebut, KHDJH mencatat peningkatan penjualan hingga 6 kali lipat dibandingkan periode sebelumnya. Tahun ini, KHDJH meluncurkan koleksi eksklusif Mukena Signature Ramadan Series serta hampers khusus Ramadan, menjawab antusiasme pasar yang terus berkembang. Tak hanya itu, fitur interaktif seperti Shopee Live menjadi salah satu andalan, menyumbang hingga 40% dari total omzet KHDJH, sekaligus membuka jalan bagi tren live streaming yang kini dianggap wajib bagi brand dalam mengadaptasi era digital.
Sinergi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Tak hanya mendongkrak penjualan, kolaborasi dengan Shopee juga mendukung misi KHDJH untuk membangun komunitas bisnis yang berkelanjutan. Dengan memberdayakan lebih dari 30 karyawan dan 100 penjahit lokal, serta membuka peluang bagi ratusan reseller dan dropshipper, KHDJH telah menciptakan ekosistem yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis semata, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas.
Dukungan dari kanal khusus Shopee Pilih Lokal pun semakin menegaskan komitmen platform e-commerce tersebut dalam mendukung UMKM dan brand lokal. Sepanjang tahun 2024, kanal ini mencatat peningkatan penjualan hingga 200% berkat kampanye-kampanye strategis yang rutin diadakan, salah satunya pada tanggal 17 setiap bulan.
Mengukir Jejak di Industri Fashion Muslim
Perjalanan KHDJH merupakan bukti nyata bahwa kreativitas dan kerja keras anak muda dapat merubah lanskap industri fashion muslim di Indonesia. Di balik setiap koleksi dan inovasi yang dihadirkan, tersimpan tekad untuk tidak hanya mengejar kesuksesan bisnis, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Dengan semangat untuk terus belajar, beradaptasi, dan menjalin kolaborasi strategis, KHDJH siap terus berkarya dan mengukir jejak di industri fashion yang kompetitif.
Kisah ini menginspirasi pelaku usaha muda lainnya untuk terus berinovasi dan memanfaatkan kekuatan ekosistem digital. Dengan dukungan platform seperti Shopee, brand lokal kini memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan bersaing, sekaligus membuka ruang bagi pertumbuhan ekonomi kreatif yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (EHS-01)




