Makronesia.id, JAKARTA – Inovasi keuangan berbasis teknologi blockchain semakin merambah pasar Indonesia. Melalui kolaborasi strategis antara D3 Labs, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), dan PT Reliance Manajer Investasi (RMI), lahir sebuah terobosan baru dalam investasi properti yang menggairahkan industri finansial tanah air. Mereka telah meluncurkan produk tokenisasi aset properti pertama di Indonesia menggunakan Dana Investasi Real Estat (DIRE) berbasis blockchain.
Produk inovatif ini memperkenalkan cara baru untuk berinvestasi di sektor properti yang menjanjikan, menghubungkan pasar keuangan domestik dengan peluang global. BTN, sebagai bank BUMN terkemuka yang menguasai sekitar 40% pangsa pasar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) nasional, akan menyediakan aset properti yang memenuhi standar ketat. RMI akan bertindak sebagai manajer investasi, sedangkan D3 Labs akan menyediakan teknologi blockchain untuk tokenisasi aset digital, menciptakan ekosistem investasi yang lebih inklusif dan transparan.
“Melalui inisiatif ini, kami ingin memberikan lebih banyak peluang kepada investor untuk berpartisipasi dalam pasar properti, baik domestik maupun internasional,” ujar Setiyo Wibowo, Direktur Risk Management BTN. Tokenisasi aset ini memungkinkan investor untuk memiliki bagian dari aset properti melalui unit token digital yang dapat diperdagangkan, membuat investasi di sektor ini lebih terjangkau dan likuid.
Indonesia, dengan populasi terpadat keempat di dunia dan kelas menengah yang berkembang pesat, telah menjadi magnet bagi investor global. Akumulasi penanaman modal asing (PMA) mencapai 946,4 juta Dollar Amerika pada kuartal pertama 2024, mencerminkan keyakinan investor terhadap potensi pasar Indonesia. Sektor real estat Indonesia tetap kuat meskipun kondisi global melemah, menarik perhatian dari Asia Tenggara, Hongkong, Cina, India, Australia, Jepang, dan Perancis.
Teknologi blockchain telah mengubah lanskap investasi dengan membuka akses ke peluang baru dan meningkatkan likuiditas. Menurut data Nareits, kapitalisasi pasar DIRE global mencapai 2 triliun Dollar Amerika, sementara tokenisasi DIRE mengalami pertumbuhan pesat, mencapai 178 juta Dollar Amerika pada September 2023—sebuah lonjakan hampir 90% dari tahun sebelumnya. Potensi ini menjadi landasan bagi D3 Labs, BTN, dan RMI untuk mengkapitalisasi pasar yang sedang berkembang.
D3 Labs, yang dikenal dengan modul ekstensi blockchain SeaSeed, akan memainkan peran kunci dalam mengelola transaksi dan menjaga kerahasiaan data. Teknologi ini dirancang untuk membantu lembaga jasa keuangan dalam menerapkan inovasi digital pada produk dan layanan mereka. “Kami ingin mendukung pengembangan produk standar perbankan berbasis blockchain dengan fokus pada keamanan, transparansi, dan akuntabilitas,” kata Tigran Adiwirya, CEO D3 Labs.
Inisiatif ini tidak hanya membuka jalan bagi diversifikasi investasi di sektor properti, tetapi juga menjanjikan manfaat bagi seluruh ekosistem finansial. Melalui uji coba di bawah pengawasan OJK, produk DIRE ini akan tersedia secara lebih luas, memperluas jangkauan pasar hingga ke luar negeri. Dengan begitu, investor akan mendapatkan alternatif investasi yang lebih terjangkau, perlindungan terhadap inflasi, dan transparansi yang lebih baik.
Kolaborasi antara D3 Labs, BTN, dan Reliance menunjukkan komitmen mereka untuk membawa inovasi dalam sektor keuangan Indonesia, menjadikannya sebagai pelopor dalam penggunaan teknologi blockchain untuk investasi properti. Era baru investasi ini menjanjikan kemudahan dan efisiensi yang belum pernah ada sebelumnya. (EHS-01)