Makronesia.id, Jakarta – Dalam upaya meningkatkan produktivitas petani, PT Eratani Teknologi Nusantara hadir dengan solusi yang inovatif. Sejak didirikan pada tahun 2021, perusahaan ini telah memberikan akses pendanaan, pendampingan, dan pasar kepada lebih dari 24.000 petani di berbagai daerah, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Salah satu keunggulan yang ditawarkan Eratani adalah fasilitas pendanaan yang mudah diakses. Petani binaan dapat memperoleh dana hingga Rp500.000.000 dengan syarat yang ringan dan proses yang cepat. Pendanaan ini disesuaikan dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dirancang berdasarkan kebutuhan spesifik setiap petani, sehingga mereka dapat lebih fokus dalam pengembangan bisnis pertanian, khususnya dalam budidaya padi.
Eratani tidak hanya menyediakan modal, tetapi juga memberikan jaminan perlindungan terhadap risiko kredit macet. Dengan dukungan dari Bank Jatim, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Jatim Mikro menjadi lebih aman. Ini memungkinkan Bank Jatim untuk mengembangkan bisnis sambil menjaga kualitas penyaluran kredit, memberikan harapan baru bagi para petani.
Di samping itu, Eratani telah berhasil membantu petani meningkatkan hasil produksi pertanian hingga 29%. Perusahaan ini juga berperan sebagai penghubung antara petani dan pasar, menjalin kerja sama dengan 600 kios pertanian dan 70 penggilingan padi. Dengan pendekatan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, Eratani berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan sektor pertanian Indonesia.
Melihat ke depan, Eratani berencana untuk terus membuka peluang kemitraan dengan berbagai pihak yang sejalan dalam visi memajukan sektor pertanian. Pada tahun 2024, mereka telah meraih penghargaan bergengsi seperti ASEAN Startup Awards dan G20 Digital Innovation Alliance, yang menegaskan komitmen mereka dalam inovasi dan pengembangan pertanian.
Dengan inisiatif ini, Eratani tidak hanya membantu meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga berkontribusi dalam membangun masa depan pertanian yang lebih berkelanjutan dan produktif di Indonesia. (EHS-01)