Menurut Survey IVENDO Industri Event Mulai Menggeliat Dinamis

Jakarta, Makronesia.id – Menurut survey IVENDO tentang dinamika industri event di Indonesia 2022-2023, terungkap data bahwa 97.86 persen penyelenggara event sudah kembali menerima pekerjaan di tahun 2022 yang diselenggarakan di 25 provinsi di seluruh Indonesia. Event yang dilaksanakan meliputi Meeting (14.82 persen), Pameran (12.14 persen), Incentive (11.61 persen), Entertainment (11.61 persen), Festival (9.82 persen), Konvensi (8.21 persen), Pelatihan (8,04 persen), Sport (5.36 persen), lain-lain (18,40 persen).

Sejak dicetuskan deklarasi berdirinya Dewan Industri Event Indonesia (IVENDO) di tanggal 8 Agustus tahun 2018, IVENDO yang merupakan wadah untuk para penggiat industri event di tanah air, berkomitmen kuat untuk mendukung industri pariwisata. Sektor ini merupakan salah satu sektor andalan pemerintah Indonesia masa depan untuk mendatangkan kemakmuran dalam arti yang seluas-luasnya. Potensi yang strategis ini harus didukung tidak hanya dari aspek SDM yang memadai, namun perlu dijuga dikomunikasikan melalui bentuk-bentuk penyelenggaraan acara/event yang dikelola secara profesional dan berskala internasional.

Sejak 2 dekade yang lalu, usaha jasa penyelenggara acara tumbuh kian pesat dan tersebar hampir di seluruh Indonesia. Demi pengembangan dan pembangunan industri ini di kemudian hari, hadirnya IVENDO dapat mempersatukan para penggiat usaha jasa penyelenggara acara.

Pada Rakernas dan Halal Bihalal IVENDO siang ini (15/5) di Jakarta, Mulkan Kamaludin, Ketua Umum DPP IVENDO menyatakan, “IVENDO tidak sekadar hadir untuk mempersatukan para penggiat event. Para pekerja kreatif di industri ini perlu mendapatkan dukungan dan apresiasi tinggi karena telah ikut menyumbangkan tenaga, waktu, dan pikirannya sehingga menghasilkan event yang berkualitas dan menghasilkan sumbangsih yang besar untuk terus berjalannya roda perekonomian tanah air. Tercatat omset dari industri event di tanah air sejumlah130 triliun rupiah per tahun saat sebelum pandemi. Pada tahun 2022, event mulai kembali bergerak maju.

“Karena itulah, sekarang waktu yang tepat untuk mengusulkan ke pemerintah adanya Hari Event Nasional setiap tanggal 8 Agustus, sebagai upaya untuk mengglorifikasikan bangkitnya industri pariwisata melalui berbagai event yang berkualitas di seluruh nusantara.” Ucapnya.

Pada pelaksanaan Rakernas ini, IVENDO mengeluarkan tagline AKTIF, yaitu Aksi untuk Indonesia Kolaboratif. Tagline AKTIF ini merupakan upaya kolaborasi dengan seluruh stakeholders untuk memajukan industri event di tanah air.

Lebih lanjut Mulkan Kamaludin menjelaskan bahwa IVENDO ingin mewadahi indsutri event dan para pekerja kreatifnya agar memiliki standarisasi yang sama dengan pekerja-pekerja luar (asing). “Kami mengundang asosiasi-asosiasi dan komunitas event di Rakernas ini dan mengajak para pelaku industri event untuk bergerak, rebound dari masa pandemi dan merayakan kebangkitan ekonomi pasca pandemi,” lanjut Mulkan.

Dalam rakernas kali ini IVENDO mengundang 22 asosiasi event, 12 komunitas event, dan 4 lembaga pemerintah dan korporasi.

Sekretaris Jenderal Ivendo, Miki Balilah menjelaskan, Dewan yang dibentuk oleh kalangan penyelenggara event ini nantinya memberikan benefit yang beragam bagi pelaku industry event dan kreatif Indonesia. Diantaranya menurut dia pendampingan kepada pelaku usaha yang bisa saja menurutnya tertimpa masalah saat atau sesudah menyelenggarakan event.

“Jadi kita semacam dewan pengawas dan mirip-mirip dewan pers lah,” ucapnya. IVENDO (DEWAN INDUSTRI EVENT INDONESIA) merupakan organisasi/asosiasi yang bersifat nirlaba dan fokus pada pengembangan industri dan sumber daya di bidang penyelenggaraan kegiatan dan ekosistem penunjangnya. Dikelola secara independen dan profesional tanpa meninggalkan unsur-unsur sosial dan kemasyarakatan. Saat ini IVENDO tersebar dari Sabang hingga Merauke dan telah terbentuk Dewan Pengurus Daerah (DPD) di 22 provinsi di Indonesia. (AM/BA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *