Pasar Kripto dan Saham AS: Dinamika Menjelang Pemilu yang Mempengaruhi Investor

0
16

Makronesia.id, Jakarta – Menjelang akhir bulan Oktober, pasar kripto menunjukkan pergerakan yang beragam setelah mencatatkan performa positif dalam dua pekan terakhir. Bitcoin, yang awalnya mencapai $69.200 pada Senin (21/10), mengalami koreksi hingga menyentuh $65.400 pada Kamis (24/10). Ethereum pun mengikuti jejak serupa dengan harga terendah di $2.470, setelah sebelumnya berada di kisaran $2.740.

Tren ini juga terlihat di pasar saham AS, di mana indeks S&P 500 dan Nasdaq mengalami penurunan signifikan sejak Selasa (22/10). Rabu (23/10) menjadi hari berat bagi kedua indeks, dengan S&P 500 terjun 0,92% dan Nasdaq 1,6%.

Fahmi Almuttaqin, analis dari Reku, menjelaskan bahwa dinamika ini mencerminkan kehati-hatian investor di tengah optimisme menjelang pemilihan presiden AS dan pertemuan pejabat The Fed bulan depan. “Investor mungkin mulai mengakumulasi aset, terlihat dari aliran dana masuk/keluar di ETF Bitcoin, tetapi untuk langkah besar berikutnya, banyak yang menunggu hasil pemilu,” ujarnya.

Di balik tren mixed ini, Bitcoin menunjukkan performa fundamental yang mengesankan. Hashrate Bitcoin, yang mengukur kekuatan komputasi jaringan, mencapai 700 EH/s pada 21 Oktober, angka tertinggi dalam sejarah. Peningkatan ini mencerminkan optimisme para penambang dan sering kali menjadi indikator positif bagi harga Bitcoin. Indikator Puell Multiple juga menunjukkan potensi kenaikan harga, saat ini berada di level 0,9, menandakan kemungkinan upside yang kuat.

Pemilu AS akan berpengaruh besar terhadap pasar kripto dan saham. Hasil pemilu dapat memberi gambaran tentang kebijakan pemerintah dan prospek proyek kripto. Misalnya, jika Kamala Harris terpilih, aset kripto seperti XRP mungkin akan lebih berpotensi naik berkat dukungan finansial dari Co-Founder Ripple. Sebaliknya, DOGE bisa mendapatkan perhatian lebih jika Donald Trump menang.

Optimisme juga melanda pasar saham AS. Laporan laba kuartal III yang solid dari Tesla, dengan proyeksi pertumbuhan penjualan sebesar 20-30% pada 2025, menjadi katalis positif bagi investor. Perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Apple, Microsoft, dan Amazon juga diharapkan mendapatkan kembali perhatian investor pasca pemilu.

Bagi investor, mempersiapkan strategi investasi yang matang menjadi kunci. Fahmi menyarankan agar investor memantau berbagai aspek fundamental dan teknikal, serta memanfaatkan fitur Insights di Reku untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik. Di sisi kripto, evaluasi portofolio dan alokasi investasi menjadi langkah penting untuk memaksimalkan potensi di pasar yang dinamis ini.

Dengan kondisi pasar yang terus berubah, para investor dituntut untuk tetap waspada dan adaptif, menyongsong masa depan yang penuh tantangan dan peluang. (EHS-01)

Artikulli paraprakKeceriaan di Ulang Tahun Kereta Cepat Whoosh: Aice Hadirkan Es Krim Gratis dan Kue Spesial
Artikulli tjetërPermainan Kartu Ultraman: Memperkenalkan Era Baru bagi Penggemar di Seluruh Dunia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini