Penembakan TNI oleh KTSP adalah pelanggaran Kedaulatan Negara

0
307

Jakarta, Makronesia.id –  Menanggapi bobolnya pertahanan prajurit TNI di Nduga Papua, akibat serangan bersenjata Kelompok Teroris Separatis Papua (KTSP) , Majelis Nasional (MN) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mengutuk keras serangan itu.

Tewasnya 6 orang anggota TNI berikut penangkapan terhadap 9 orang personel dan hilangnya puluhan prajurit lainnya, harus disikapi dengan sangat serius oleh TNI maupun presiden sebagai Panglima Tertinggi angkatan bersenjata Indonesia.

“Penyerangan ini bukan saja kejahatan kemanusiaan, tapi jelas pelanggaran Kedaulatan. Penyerangan ini adalah sikap kelompok separatis terorisme yang harus segera dipadamkan. Jangan ada kesan negara lemah dalam melawan kelompok teroris ini,” ucap, Wakil Sekretaris Jenderal MN KAHMI Bidang Pencegahan dan Pengendalian Terorisme, Abdullah Rasyid, melalui pesan singkatnta kepada redaksi Makronesia.id, Rabu, (19/4).

Rasyid menuturkan, Presiden harus segera perintahkan Panglima dan para Kepala Staf TNI untuk segera melakukan tindakan pengamanan demi menjaga Kedaulatan Negara.

Reaksi KAHMI ini terlontar menyusul,  Enam anggota TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Nduga gugur dalam kontak tembak dengan KKB di Distrik Mugi-Mam Kabupaten Nduga, Sabtu (15/4/2023) akhir pekan lalu.

Tidak hanya itu, 9 prajurit lainnya ditangkap KKB, serta 19 orang lainnya tidak diketahui nasibnya. (Berbagai sumber/BA)

Artikulli paraprakGelar Santunan Anak Yatim, Klinik Bedah Plastik Queen Gandeng Pelanggan Setia Barbie, Irma, Irfan, Nana Mardiana
Artikulli tjetërAnas Ingatkan Pentingnya Sikap Kenegarawanan dan Komunikasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini