Makronesia.id, Jakarta – Vero, sebuah pemimpin dalam konsultan komunikasi di Asia Tenggara, merilis whitepaper terbaru yang mengungkap evolusi signifikan dalam pasar luxury di kawasan ini. Berjudul “The Emerging Codes of Luxury in Southeast Asia”, studi ini menyoroti transformasi dalam preferensi konsumen dan strategi brand untuk menarik konsumen kelas atas.
Asia Tenggara, yang kaya akan warisan budaya dan dinamika ekonomi yang berkembang pesat, telah menjadi panggung utama bagi kemewahan baru yang terdefinisi oleh nilai-nilai uniknya. Melalui kombinasi antara keinginan untuk self-expression, penghargaan terhadap warisan budaya, komitmen terhadap pertumbuhan pribadi, dan pencarian akan kesenangan dalam kehidupan sehari-hari, konsumen di wilayah ini memainkan peran sentral dalam mengubah landscape luxury global.
Menurut whitepaper ini, empat kode kemewahan utama telah teridentifikasi: Selfhood, Legacy, Betterment, dan Playfulness. Konsep-konsep ini tidak hanya mewakili aspirasi individu, tetapi juga menggambarkan pergeseran mendalam dalam bagaimana luxury didefinisikan dan dinikmati di Asia Tenggara.
“Konsumen di Asia Tenggara tidak lagi melihat luxury hanya sebagai simbol status semata, tetapi sebagai cara untuk mengekspresikan identitas pribadi mereka dengan autentisitas,” ungkap seorang ahli antropolog dari Singapura yang berkontribusi dalam penelitian ini.
Selain itu, whitepaper ini menyoroti peran penting influencer dalam membentuk persepsi konsumen terhadap luxury, dengan menekankan perlunya kolaborasi strategis antara brand dan influencer untuk menciptakan pengalaman yang bermakna dan relevan secara budaya.
Dengan pasar luxury di Asia Tenggara diprediksi akan mencapai pendapatan hingga US$16 miliar, tidak mengherankan jika brand-brand internasional dan lokal kini semakin berfokus pada inovasi produk dan pengalaman yang dapat memenuhi ekspektasi konsumen yang semakin teredukasi dan kritis.
“Dalam kota-kota besar seperti Jakarta, kami melihat tren di mana konsumen tidak hanya mempertimbangkan nilai nominal tinggi suatu produk, tetapi juga kepraktisan dan relevansinya dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari,” ungkap Ion Akhmad, seorang Co-Founder dari platform Luxina.id di Indonesia.
Bagi brand-brand yang berkeinginan untuk memperkuat posisi mereka di pasar ini, Vero merekomendasikan pendekatan yang tidak hanya inovatif tetapi juga otentik. Dengan menggunakan platform InFluent mereka, yang menawarkan metode komprehensif untuk mengelola kampanye influencer, Vero telah membantu merek-merek menavigasi lanskap yang semakin kompleks ini dengan sukses.
Untuk mendapatkan lebih banyak wawasan tentang tren dan strategi yang mendorong pasar luxury di Asia Tenggara, whitepaper “The Emerging Codes of Luxury in Southeast Asia” dapat diakses secara gratis di sini.
Dengan perkembangan yang cepat ini, masa depan luxury di Asia Tenggara menjanjikan inovasi tak terbatas dan pengalaman yang semakin mendalam bagi konsumen yang cerdas dan penuh inspirasi. (EHS-01)