PT Agincourt Resources Raih Penghargaan Subroto 2024 untuk Pengembangan Pendidikan Masyarakat

0
21

Makronesia.id, Jakarta – PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, meraih Penghargaan Subroto 2024 untuk kategori Pendidikan dalam bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Penghargaan bergengsi ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi perusahaan dalam memajukan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia.

Wakil Presiden Direktur Agincourt Resources, Ruli Tanio, menekankan bahwa sejak awal berdirinya, perusahaan tidak hanya berfokus pada eksplorasi dan produksi emas, tetapi juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui berbagai program sosial. Pendidikan menjadi salah satu fokus utama, dianggap sebagai kunci untuk masa depan yang lebih baik.

“Penghargaan ini adalah motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan banyak pihak dalam membangun masyarakat yang lebih baik melalui pendidikan. Kami percaya pendidikan adalah fondasi perubahan berkelanjutan. Keberhasilan ini bukan hanya milik perusahaan, tetapi juga masyarakat yang aktif berpartisipasi,” ungkap Ruli.

Penghargaan Subroto yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo pada 10 Oktober 2024 ini, merupakan yang ketujuh kalinya dan menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi ke-79 Pertambangan dan Energi. PT Agincourt Resources diakui berkat Program Pengembangan Pendidikan Non-Formal Bidang Seni dan Budaya untuk Anak dan Remaja melalui Sanggar Seni Sopo Daganak.

Melalui penghargaan ini, PTAR menunjukkan bahwa investasi dalam pendidikan dan pengembangan masyarakat merupakan bagian penting dari tanggung jawab sosial perusahaan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada tujuan ke-4 mengenai pendidikan inklusif.

Senior Manager Community Agincourt Resources, Christine Pepah, menambahkan bahwa program pendidikan non-formal ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di 14 desa sekitar tambang. “Penting untuk mengembangkan berbagai kecerdasan, tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga minat dan kreativitas anak,” ujarnya.

Program ini dimulai pada 2009 dengan pembangunan Taman Baca Anak (TBA) di Desa Napa, Batang Toru. Setelah meraih manfaat positif, PTAR membangun 13 TBA lainnya dan menyediakan berbagai fasilitas pendukung. Pada 2018, perusahaan juga mendirikan pusat kegiatan ekstrakurikuler, Sopo Daganak, di desa yang sama.

Christine menjelaskan, program ini menggabungkan pendidikan kognitif dengan pendidikan karakter, menggunakan metode pembelajaran seperti mendongeng, menari, dan musik. Kegiatan pelestarian budaya lokal juga dilakukan, termasuk musik tradisional gondang topap.

Komitmen PTAR membuahkan prestasi, dengan Sanggar Seni Sopo Daganak meraih juara II di Festival Warisan Budaya Nusantara di Jakarta dan siap mewakili Indonesia di Turki pada November mendatang.

Dastri Sejoli, Ketua Persada, menjelaskan bahwa enam penari berusia 14-17 tahun dari Batang Toru akan menampilkan empat tarian, termasuk Tari Tortor Hata Sopisik dan Tari Saman. “Anak-anak sangat bangga dan percaya diri untuk tampil di luar negeri,” kata Dastri, berharap semakin banyak anak Batang Toru yang berkiprah di seni dan budaya.

Dengan pengakuan ini, PT Agincourt Resources terus memperkuat komitmennya untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan mendukung pengembangan pendidikan yang inklusif. (EHS-01)

Artikulli paraprakDekoruma Rayakan Ulang Tahun ke-9 dengan Gerai Terbaru dan Promo Menarik
Artikulli tjetërWapres Harapkan Universitas dan RS Islam Syekh Nawawi Banten Jadi Pusat Peradaban Islam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini