Makronesia.id, Jakarta – PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) mencatatkan kinerja yang mengesankan di kuartal III-2024, dengan total aset yang mencapai Rp32,9 triliun, meningkat 6,82% dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu. Dibandingkan dengan pertumbuhan total aset sepanjang 2023, angka ini mencerminkan kenaikan 17%. Angka tersebut didorong oleh pertumbuhan signifikan dalam Dana Pihak Ketiga (DPK), yang melonjak 22% dari Rp20,8 triliun menjadi Rp25,4 triliun.
Pencapaian ini menandai kemajuan pesat SeaBank dalam memenuhi peran intermediasi keuangan, khususnya dalam mendukung golongan berpenghasilan rendah. Hingga kuartal III-2024, bank ini telah menyalurkan kredit lebih dari Rp50 triliun, dengan saldo kredit yang tercatat mencapai Rp19,7 triliun. Sebagai wujud dari prinsip kehati-hatian, rasio kredit bermasalah (NPL) juga menunjukkan perbaikan signifikan, turun menjadi 1,6%.
Strategi efisiensi yang dijalankan oleh SeaBank juga terlihat pada peningkatan laba sebelum pajak (PBT), yang tercatat sebesar Rp372 miliar, naik 31% dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, angka PBT pada kuartal III-2024 ini sudah melampaui total PBT sepanjang tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp309 miliar. Laba bersih setelah pajak juga tercatat sebesar Rp292 miliar. Pencapaian ini menunjukkan efektivitas dan efisiensi kinerja yang semakin baik.
Rasio profitabilitas SeaBank juga menunjukkan tren positif, dengan tingkat pengembalian aset (ROA) naik menjadi 1,55% dari sebelumnya 1,29%, dan tingkat pengembalian ekuitas (ROE) meningkat menjadi 7,18% dari 5,98% pada kuartal sebelumnya.
Selain itu, SeaBank juga berhasil memperluas basis nasabahnya. Pada Oktober 2024, jumlah nasabah SeaBank tercatat mencapai 15,5 juta, melampaui target yang ditetapkan untuk akhir tahun 2024 yang sebesar 15 juta nasabah. Hal ini menunjukkan bahwa SeaBank semakin dipercaya oleh masyarakat Indonesia.
Transaksi harian di SeaBank juga mencatatkan lonjakan yang signifikan. Rata-rata transaksi harian pada kuartal III-2024 tercatat sebanyak 4 juta transaksi, dengan total perputaran uang mencapai Rp3 triliun per hari. Angka ini meningkat pesat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tercatat 3 juta transaksi dan Rp2 triliun perputaran uang. Lonjakan transaksi ini didorong oleh tingginya aktivitas transfer, pembayaran langsung (direct payment), penggunaan QRIS, serta transaksi digital lainnya yang semakin diminati nasabah.
Selain pencapaian finansial, SeaBank juga mencatatkan prestasi di segmen yang tak kalah penting: generasi muda. Berdasarkan survei Populix pada Juli 2024, SeaBank berhasil meraih market share sebesar 57% di kalangan Gen Z Indonesia, menjadikannya sebagai bank digital pilihan utama generasi muda.
Sasmaya Tuhuleley, Direktur Utama SeaBank Indonesia, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan nasabah dan masyarakat Indonesia. “Capaian ini menjadi motivasi kami untuk terus memberikan layanan terbaik. Kepercayaan Gen Z pada SeaBank adalah bukti bahwa layanan kami dapat memenuhi kebutuhan finansial anak muda. Kami akan terus berinovasi untuk memberikan kemudahan dan relevansi dalam setiap layanan,” ujarnya.
Dengan berbagai fitur inovatif seperti bebas biaya transfer dan promosi menarik, SeaBank semakin mengukuhkan posisinya sebagai bank digital yang tidak hanya mengedepankan kemudahan, tetapi juga memahami gaya hidup dan kebutuhan finansial nasabah muda. Sasmaya menegaskan bahwa perusahaan akan terus berupaya menjaga dan memperkuat hubungan dengan nasabah serta meluncurkan lebih banyak fitur yang relevan bagi pengguna di masa depan.
Melalui pencapaian ini, SeaBank tidak hanya menunjukkan pertumbuhan yang stabil, tetapi juga telah menjadi pemain penting dalam ekosistem perbankan digital Indonesia, dengan fokus pada inovasi, kualitas layanan, dan kepuasan nasabah. (EHS-01)