Makronesia.id, Jakarta – Reku, aplikasi investasi cryptocurrency terdepan di Indonesia, baru saja mengumumkan ekspansi signifikan dengan peluncuran fitur investasi Saham AS. Kini, para investor dapat berinvestasi mulai dari hanya $1, sebuah langkah yang diyakini akan membuka peluang baru bagi masyarakat dalam dunia investasi global.
Co-CEO Reku, Jesse Choi, menegaskan komitmen perusahaan untuk menghubungkan masyarakat dengan instrumen investasi yang memiliki potensi tinggi. “Sejak 2018, kami telah membantu lebih dari satu juta investor dalam berinvestasi di aset kripto. Dengan peluncuran Saham AS ini, kami ingin menjawab kebutuhan masyarakat yang saat ini belum sepenuhnya memanfaatkan potensi investasi di saham,” jelas Jesse.
Secara historis, Saham AS menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan, dengan rata-rata 12% per tahun dalam seratus tahun terakhir. Ini menjadikannya alternatif menarik bagi berbagai tipe investor. “Kami berharap dengan semakin banyaknya pilihan investasi, kebiasaan berinvestasi di masyarakat dapat semakin meningkat,” tambahnya.
Reku bekerja sama dengan Pasar FX, perusahaan pialang berjangka yang berizin dari Bappebti, serta Alpaca Securities LLC dari AS. Ini menjamin transaksi saham yang aman dan transparan. Melalui aplikasi Reku, pengguna dapat melihat semua transaksi dan kepemilikan saham secara langsung, memberikan rasa aman dalam berinvestasi.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Reku memahami pentingnya edukasi bagi investor. Untuk itu, mereka meluncurkan fitur-fitur canggih yang dirancang untuk membantu pengguna dalam perjalanan investasi mereka. Salah satunya adalah fitur Insights, yang memberikan analisis mendalam tentang perusahaan saham AS dengan cepat, tanpa perlu riset yang memakan waktu.
Fitur ini mencakup metode seperti Buzz Score, yang menganalisis sentimen berdasarkan berita dan media sosial, serta Return Score dan Quality Score untuk menilai potensi saham berdasarkan analisis para pakar. “Dengan fitur ini, investor dapat membuat keputusan yang lebih percaya diri,” ungkap Jesse.
Reku juga menawarkan fitur Packs, yang memungkinkan investor untuk berinvestasi dalam kumpulan saham terkurasi dengan mudah. Misalnya, Starter Pack dirancang untuk investor pemula yang ingin membangun portofolio yang seimbang dalam satu klik. “Ini membantu investor mengelola portofolionya dengan efisien dan efektif,” lanjut Jesse.
Selain itu, Reku menyediakan Extended-Traded Fund (ETF) yang memungkinkan investor untuk mendiversifikasi portofolio mereka dengan membeli satu lembar ETF yang mencakup berbagai saham. Ini membantu menyebarkan risiko dan memberikan akses lebih mudah ke beragam aset.
Reku juga menghadirkan Portfolio Analysis, fitur yang memudahkan pengguna memantau kinerja investasi mereka, baik di saham AS maupun aset kripto. Dengan jam perdagangan yang diperpanjang hingga 16 jam per hari, investor Indonesia dapat berinvestasi lebih leluasa, menjadikan Reku pilihan menarik di pasar investasi.
Meskipun Reku kini menawarkan saham AS, Jesse menegaskan bahwa pengembangan aset kripto tetap menjadi prioritas. “Kami berkomitmen untuk mengembangkan industri aset kripto sambil tetap memberikan layanan terbaik untuk saham AS,” katanya.
Dengan pertumbuhan yang signifikan dan roadmap yang jelas untuk meningkatkan literasi investasi di kalangan masyarakat, Reku bertekad untuk menjadi platform investasi yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga aman dan terpercaya. “Kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memberikan edukasi dan informasi yang dibutuhkan investor,” tutup Jesse. (EHS-01)