Schneider Electric Mempercepat Solusi Data Center untuk Era AI dengan Fokus Keberlanjutan dan Efisiensi

0
4

Makronesia.id, Jakarta – Schneider Electric, pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi, mengumumkan dua inovasi utama untuk mendukung penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) di pusat data. Langkah ini menjadi jawaban atas tantangan energi dan keberlanjutan yang dihadapi akibat tingginya permintaan terhadap sistem berbasis AI.

  1. Desain Referensi Data Center dengan Pendinginan Cair Schneider Electric, bekerja sama dengan NVIDIA, meluncurkan desain referensi baru yang mendukung klaster AI berkapasitas tinggi hingga 132 kW per rak. Desain ini menggunakan teknologi pendinginan cair, termasuk pendinginan cair langsung ke chip, untuk mengatasi tantangan termal dan operasional pada pusat data skala besar. Solusi ini juga dioptimalkan untuk chip NVIDIA GB200 NVL72 dan Blackwell.

    Didukung oleh perangkat lunak Schneider Electric seperti Ecodial dan EcoStruxure™ IT Design CFD, desain ini memberikan fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan spesifik beban kerja AI sekaligus memastikan efisiensi energi.

  2. Galaxy VXL UPS Schneider Electric memperkenalkan Galaxy VXL UPS, sebuah sistem daya tak terputus (UPS) yang ringkas, modular, dan berkapasitas tinggi hingga 1,25 MW. UPS ini menghemat ruang hingga 52% dibandingkan standar industri, dengan efisiensi daya mencapai 1042 kW/m². UPS ini dirancang untuk mendukung pusat data AI serta beban kerja berskala besar dengan jejak lingkungan yang lebih kecil.

Schneider Electric berkomitmen menyediakan solusi data center yang mendukung penerapan teknologi AI secara holistik melalui tiga fokus utama:

  • Strategi Energi: Memastikan pasokan energi terbarukan dan pengelolaan pembangkitan listrik di lokasi melalui sumber-sumber seperti tenaga angin, matahari, dan hidrogen.
  • Solusi Infrastruktur Canggih: Mengintegrasikan teknologi terbaru untuk mendukung kebutuhan AI, termasuk pendinginan cair, perangkat lunak manajemen energi, dan layanan berbasis AI untuk optimalisasi siklus hidup.
  • Keberlanjutan dan Efisiensi: Memberikan layanan konsultasi keberlanjutan untuk membantu pelanggan mencapai target dekarbonisasi dengan menggunakan data dan strategi yang disesuaikan.

Kolaborasi antara Schneider Electric dan NVIDIA menghasilkan desain yang dirancang untuk menjawab kebutuhan komputasi AI secara efisien dan berkelanjutan. Jensen Huang, CEO NVIDIA, menyatakan bahwa kerja sama ini menciptakan fondasi kuat bagi pelanggan untuk membangun infrastruktur yang stabil dan tangguh guna mendukung kemajuan teknologi.

Schneider Electric juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis ilmu pengetahuan untuk mengurangi dampak energi dari AI. Dengan memanfaatkan kemampuan pemantauan dan analisis berbasis AI, solusi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pusat data tetapi juga mempercepat dekarbonisasi lintas sektor.

Sean Graham, Research Director dari IDC, menekankan bahwa konsumsi energi data center akan mencapai 2,5% dari total permintaan global pada 2027, menjadikannya prioritas untuk mengintegrasikan teknologi AI dalam mencapai tujuan net-zero. (EHS-01)

Artikulli paraprakMenghadapi Harbolnas dengan Solusi Logistik Digital: Kunci Efisiensi dan Kepuasan Pelanggan
Artikulli tjetërBitcoin Sentuh US$100.000: Masihkah Waktu yang Tepat untuk Berinvestasi?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini