Sudamala Resort Seraya Jadi Pionir Resort Ramah Lingkungan di Labuan Bajo dengan PLTS

Feature48 Dilihat

Makronesia.id, Jakarta – Langkah nyata menuju pariwisata berkelanjutan semakin terlihat di Indonesia. Xurya dan Suryagen, dua perusahaan penyedia solusi energi terbarukan, resmi bekerja sama untuk menghadirkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sektor pariwisata. Proyek perdana mereka akan diwujudkan di Sudamala Resort Seraya, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, menjadikannya resort pertama di daerah tersebut yang sepenuhnya mengintegrasikan energi surya dalam operasionalnya.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung Labuan Bajo sebagai Destinasi Super Prioritas yang tidak hanya menawarkan keindahan alam kelas dunia, tetapi juga berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan. Dengan pemasangan PLTS ini, Sudamala Resort Seraya akan mengurangi jejak emisi karbonnya secara signifikan dan memberikan pengalaman wisata yang lebih ramah lingkungan bagi para pengunjung.

Dalam proyek ini, Xurya dan Suryagen akan membangun, mengoperasikan, serta memelihara sistem PLTS off-grid hybrid, yang akan memasok 90–95% kebutuhan energi operasional resort. Sistem ini juga dilengkapi dengan baterai dan genset untuk mengantisipasi keadaan darurat, sehingga operasional resort tetap berjalan optimal tanpa gangguan.

Alvin Pontoh, Direktur Utama Suryagen, menegaskan bahwa kemitraan ini lahir dari permintaan Sudamala Resort Seraya sendiri yang sudah lama ingin beralih ke energi terbarukan.

“Kami bersama Xurya yakin proyek ini adalah awal dari perubahan besar. Sudamala Resort Seraya menunjukkan bahwa private resort dan industri pariwisata di Flores siap beralih ke energi surya. Kami harap ini menjadi inspirasi bagi lebih banyak pelaku industri untuk berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon.”

Tak hanya itu, pemanfaatan PLTS ini juga membawa keuntungan ekonomi bagi resort. Dibandingkan dengan penggunaan genset diesel konvensional, sistem PLTS memungkinkan penghematan biaya listrik yang signifikan. Selain itu, tidak adanya polusi suara dari mesin genset menjadikan suasana resort lebih tenang, memberikan pengalaman yang lebih alami dan nyaman bagi para tamu.

Eka Himawan, Managing Director Xurya, menambahkan bahwa proyek ini adalah bukti bahwa penggunaan energi surya tidak perlu mengganggu operasional bisnis, justru dapat meningkatkan efisiensi.

“Kami ingin menjawab keraguan para pemilik hotel dan resort tentang penggunaan PLTS. Sudamala Resort Seraya tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana industri pariwisata dapat berkontribusi dalam melindungi kelestarian lingkungan.”

Bagi Sudamala Resorts, langkah ini bukan sekadar investasi dalam infrastruktur energi, tetapi juga bagian dari komitmen jangka panjang dalam menciptakan pariwisata yang lebih bertanggung jawab.

Ben Subrata, CEO Sudamala Resorts, mengatakan, Pemasangan energi surya di Sudamala Resort Seraya adalah langkah transformasi besar. Ini membantu kami mengurangi jejak karbon sekaligus meningkatkan kualitas pengalaman tamu. Kami berharap langkah ini bisa menginspirasi pelaku industri pariwisata lain untuk mengutamakan keberlanjutan dalam operasional mereka.

Dengan proyek ini, Sudamala Resort Seraya tidak hanya menjadi tempat peristirahatan mewah di tengah keindahan alam Labuan Bajo, tetapi juga menjadi model bagi masa depan industri pariwisata Indonesia yang lebih hijau, berkelanjutan, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. (EHS-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *