Wapres
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menegaskan pemerintah menargetkan tahun ini penghapusan kemiskinan ekstrem mendekati 0% di Indonesia. Dirinya pun optimisi dengan target ini dapat tercapai. Pasalnya, mengingat tingkat kemiskinan ekstrem yang semula 1,12% pada Maret tahun lalu, sudah turun hingga 0,83% pada Maret tahun ini.
“Kita perlu menjaga agar tren penurunan ini terus berlanjut melalui kolaborasi dan kerja seluruh pemangku kepentingan termasuk kinerja dan peran aktif seluruh kepala daerah,” Kata Wapres pada Rapat
Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Penyerahan Dana Insentif Fiskal Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024 di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Jl. Kebon Sirih No. 14, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024).
Wapres menyatakan, dalam pencapaian ini pemerintah masih dihadapkan dengan berbagai tantangan seperti, data sasaran, konvergensi program, kualitas pelaksanaan program, penyesuaian standar garis kemiskinan ekstrem, hingga regulasi pelaksanaan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Untuk itu, demi meningkatkan penyasaran program, pemanfaatan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (Data P3KE) perlu terus dioptimalkan. Karenanya data ini telah digunakan lebih dari 26 kementerian/lembaga dan sudah lebih dari 93% pemerintah daerah memanfaatkan untuk basis data penyasaran program.
“Ke depan, sistem penyasaran yang berlaku nasional dan terintegrasi perlu dikembangkan agar berbagai data yang ada di kementerian/lembaga terhubung satu sama lain,” ujarnya.
Wapres juga mengungkapkan, aspek lainnya yag harus diperhatikan adalah konvergensi dan sinergisitas program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Konvergensi dan sinergitas ini tercermin dari upaya Pemerintah yang terus memastikan agar rumah tangga miskin ekstrem menerima seluruh program yang ada. Seperti, program perlindungan sosial, program pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin, dan program peningkatan sarana dan prasarana permukiman.
Dalam hal ini, konvergensi dan sinergitas ini tercermin dari upaya Pemerintah yang terus memastikan agar rumah tangga miskin ekstrem menerima seluruh program yang ada.
“Seperti program perlindungan sosial, program pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin, dan program peningkatan sarana dan prasarana permukiman,” teganya.
Ayur