Jakarta- Warga Jakarta tunjukan antusiasme dalam pesta demokrasi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Dalam hal ini, Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan (BKN PDIP) DKI Jakarta kembali menggelar kegiatan NobarDebat Pilkada pada hari minggu (17/11/2024) di Warung Kopi MUNII Bintaro.
Kepala BKN PDI Perjuangan DKI Jakarta Shalimar Anwar Sani , kegiatan ini digagas untuk memperlihatkan antusiasme masyarakat terhadap pesta demokrasi. “Politik itu bukan hanya mendengar dan mengasuh aspirasi rakyat, tetapi jugaharus bisa melihat mata rakyat,” katanya dalam keterangan nya, Senin (18/11/2024).
Menurut Shalimar, kegiatan acara nobar ini berlangsung ramai dan masyarakat terlihat sangat antusias. BKN PDI Perjuangan DKI Jakarta sebagai badan yang mengurus kebudayaan telah berhasil memberikan sebuah contoh pada tingkat tertentu, bahwa kebudayaan bukan hanya urusan musik, tari dan seni yang lainya.
“Budaya itu bukan hanya urusan seni, tapi bagaimana kita berdialog secara dalam mengenai keresahan” ucap Shalimar,” ucapnya.
Dia menjelaskan, KN PDIP DKI Jakarta merencanakan acara seperti ini akan sering untuk dilakukan, hal ini digagas untuk merespon pengetahuan masyarakat terhadap perkembangan budaya dan dimensi masalah yang lain di dalamnya. Selain itu, Acara seperti ini membuka kotak yang selama ini terasingkan, bukan hanya dengan jejak pendapat, tetapi berkomunasi, berdialog secara informal itu dirasa lebih efektif. Karenanya, sebuah konsep yang menarik yang diperlukan untuk kebutuhan masyarakat kini dengan berkolaborasi antar badan. Itulah yang dibutuhkan untuk saat ini, ada estafet antar generasi.
“Dari sini masyarakat dapat melihat kejujuran dalam sebuah wadah, hal yang semestinya sudah harus diaktifkan secara bersama sama, fasilitas terbaik adalah ruang bertemu pendapat dan mencurahkan perasaan,” tegasnya.
Sementara itu pemilik sekaligus arsiterk Warung Kopi MUNII Dhandya Dondon mengungkapkan, mimpinya bahwa akan ada sanggar modern untuk masyarakat dapat berkumpul dan bertukar pikiran di sebuah wadah yang dapat mengasuh keresahan keresahan masyarakat.
“Mengasuh wadah berkumpul dengan sebuah karya arsitektur haruslah dapat melihat dari sisi yang lain, sisi yang akhir akhir ini tidak terjamah, arsitektur, warung kopi dan ruang ketiga itu yang sedang kita gagas dengan teman teman yang lainya” pungkas Dondon.