Makronesia.id, Jakarta – Riuh tepuk tangan memenuhi Ballroom Hotel Acacia, Jakarta, Senin (27/10/2025) sore itu. Di antara sorot lampu dan semangat para kader muda Partai Demokrat, H. Farkhan Evendi, MAP., resmi dikukuhkan sebagai Ketua Umum Bintang Muda Indonesia (BMI) periode 2025–2030. Wajah-wajah antusias tampak memadati ruangan, menyambut babak baru perjalanan organisasi sayap kepemudaan Demokrat tersebut.
Pelantikan pengurus baru yang dirangkai dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) itu mendapat dukungan langsung dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dalam arahannya, AHY menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga semangat pengabdian terhadap bangsa.
“Partai Demokrat butuh energi segar, gagasan, dan keberanian anak muda. BMI harus menjadi laboratorium kepemimpinan yang melahirkan kader berintegritas dan berjiwa nasionalis,” pesan AHY yang disambut tepuk tangan panjang.
Amanah dan Pengabdian
Bagi Farkhan Evendi, terpilihnya ia sebagai Ketua Umum bukan sekadar jabatan, melainkan panggilan tanggung jawab. Dengan suara bergetar namun tegas, ia menyampaikan rasa syukurnya atas amanah yang diberikan.
“Syukur Alhamdulillah, kita diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk tetap berbakti kepada nusa dan bangsa melalui Bintang Muda Indonesia. Amanah ini akan kami jalankan sebaik mungkin sesuai cita-cita organisasi,” ujarnya.
Farkhan menekankan, keberhasilan BMI tidak hanya bergantung pada satu orang, melainkan pada kekompakan seluruh pengurus dan kader. Ia mengajak seluruh anggota untuk menjadikan organisasi ini sebagai wadah pembelajaran, pengabdian, dan persaudaraan.
“Maju mundurnya organisasi bukan hanya tanggung jawab ketua umum, tapi tanggung jawab kita semua. Kita ini perpanjangan tangan dari amanat organisasi,” tegasnya.
Membangun Etika Politik dan Integritas
Dalam sambutannya, Farkhan juga mengingatkan pentingnya menjaga kejujuran dan menjauhi praktik-praktik politik yang merusak integritas. Ia menegaskan bahwa Bintang Muda Indonesia bukan sekadar tempat bernaung, tetapi sekolah etika dan moral bagi calon pemimpin bangsa.
“Etika tertinggi dalam politik adalah memprioritaskan kepentingan rakyat di atas segalanya. Jangan pernah berdusta, jangan berkhianat, dan jangan mengambil hak orang lain. Di situlah kehormatan seorang kader,” tuturnya.
Farkhan menilai, perjuangan politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, melainkan bagian dari ibadah. “Jika semua dilakukan dengan niat tulus dan dilandasi nilai-nilai kebersamaan, maka hasilnya bukan hanya kekuasaan, tapi juga keberkahan bagi bangsa,” tambahnya.
Menatap Pemilu 2029: Momentum Kebangkitan Demokrat
Menjelang Pemilu 2029, BMI berkomitmen menjadi garda terdepan dalam menggerakkan simpul-simpul muda Demokrat di seluruh Indonesia. Farkhan optimistis, tahun 2029 akan menjadi momentum kebangkitan partai berlambang bintang mercy itu.
“BMI siap membantu membesarkan Partai Demokrat. Tahun 2029 harus menjadi tahun kebangkitan — lahirnya pemimpin jujur, terbuka, dan dekat dengan rakyat,” katanya penuh semangat.
Rumah Persaudaraan
Di akhir acara, Farkhan mengajak seluruh kader BMI untuk bekerja dalam senyap namun nyata. “BMI ini rumah kita bersama, ruang persahabatan dan kemanusiaan. Mari kita jalankan amanah ini dengan istiqamah. Jangan banyak bicara, tapi banyak bekerja. Politik pada akhirnya adalah pengabdian kepada rakyat dan tanggung jawab kepada Tuhan,” pungkasnya.
Dengan semangat baru dan kepemimpinan yang segar, Bintang Muda Indonesia tampaknya siap menyalakan kembali nyala idealisme muda — dari Jakarta hingga ke pelosok negeri — membawa obor perubahan menuju masa depan politik yang lebih beretika dan membumi. (Red.Mak)







