Ramadan: Momentum Strategis untuk Trader Kripto di Tengah Fluktuasi Pasar

Feature21 Dilihat

Makronesia.id, Jakarta – Bulan Ramadan selalu identik dengan berkah, refleksi, dan peningkatan ibadah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Tak hanya itu, Ramadan juga memberikan peluang unik bagi para investor dan trader kripto untuk menyusun strategi trading yang lebih optimal, meskipun pasar mengalami fluktuasi yang tinggi.

Menurut Fyqieh Fachrur, Analyst Tokocrypto, bulan Ramadan menawarkan peluang menarik bagi trader. “Dengan volatilitas pasar yang tetap tinggi, trader bisa menyusun strategi yang lebih optimal, terutama dengan memahami pola historis Bitcoin selama Ramadan dan menerapkan manajemen risiko yang baik,” ujarnya. Data historis dari Tokocrypto menunjukkan bahwa pergerakan harga Bitcoin selama Ramadan dalam empat tahun terakhir cenderung mengalami penurunan: -5,29% pada 2021, -16,05% pada 2022, -1,99% pada 2023, dan -4,09% pada 2024.

Meski begitu, Fyqieh menekankan bahwa data historis tidak selalu menjadi prediktor akurat untuk pergerakan harga di masa depan. “Meskipun terdapat tren penurunan, Bitcoin tetap menjadi aset kripto yang menarik untuk diperdagangkan. Volatilitas harga selama Ramadan justru dapat menciptakan peluang bagi trader untuk mendapatkan keuntungan melalui strategi trading yang tepat,” tambahnya.

Fluktuasi harga Bitcoin selama bulan Ramadan dipengaruhi oleh dinamika pasar yang unik. Sentimen pasar cenderung lebih tenang di siang hari, ketika mayoritas pelaku pasar fokus pada ibadah puasa dan kegiatan spiritual. Kondisi ini berpotensi menurunkan volume perdagangan, sehingga berdampak pada harga Bitcoin. Di sisi lain, aktivitas perdagangan cenderung meningkat pada malam hari setelah berbuka puasa, yang kemudian memicu volatilitas harga.

Tak hanya faktor internal, kondisi eksternal seperti kebijakan ekonomi global, regulasi kripto terbaru, dan sentimen pasar secara umum juga turut memberikan pengaruh signifikan terhadap pergerakan harga aset kripto. Selain itu, sebagian umat Muslim mungkin melikuidasi aset kripto untuk memenuhi kewajiban zakat atau menutupi biaya Idul Fitri, yang bisa menambah tekanan jual di pasar lokal, meskipun dampaknya cenderung terbatas karena dominasi pasar kripto global.

Untuk mengantisipasi kondisi pasar yang dinamis ini, Fyqieh memberikan beberapa tips penting bagi para trader kripto:

  • Analisis Teknikal dan Fundamental: Lakukan analisis menyeluruh terhadap pergerakan pasar dan berita terkini. Pahami tren historis serta faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi harga.
  • Manajemen Risiko dan Emosi: Mengelola emosi sangat penting, terutama karena pola tidur dan aktivitas mungkin berubah selama Ramadan. Istirahat yang cukup dan pengelolaan stres yang baik akan membantu trader tetap fokus.
  • Hindari Overtrading: Tetap disiplin pada strategi trading yang telah ditetapkan. Manfaatkan momen volatilitas tinggi, misalnya saat sahur, untuk mengoptimalkan peluang trading.
  • Pantau Sentimen Pasar: Selalu perbarui informasi dari berbagai sumber untuk membuat keputusan trading yang lebih tepat dan terinformasi.

Bulan Ramadan membawa nuansa tersendiri bagi pasar kripto, di mana dinamika ibadah dan aktivitas trading saling berdampingan. Meskipun data historis menunjukkan tren penurunan harga Bitcoin selama Ramadan, volatilitas yang ada memberikan peluang bagi trader yang mampu mengelola risiko dan menyesuaikan strategi mereka. Dengan analisis mendalam dan pengelolaan emosi yang tepat, Ramadan bisa menjadi momentum strategis bagi para trader untuk mengoptimalkan keuntungan mereka di pasar kripto. (EHS-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *