Makronesia.id, Jakarta – Hari ini, AC Ventures, perusahaan berbasis di Indonesia, mengumumkan penutupan dana investasi kelima mereka, ACV Capital V L.P. (ACV Fund V), dengan total US$210 juta, termasuk dana co-investasi. Lingkungan makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, yang mencapai US$82 miliar pada 2023 dan diperkirakan mencapai US$360 miliar pada 2030, menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama bagi investor teknologi global.
Penutupan ACV Fund V menandai tonggak penting dalam perjalanan AC Ventures sebagai mitra generasional bagi para pendiri visioner dan usaha potensial yang memberikan dampak ekonomi dan sosial di seluruh wilayah. Pandu Sjahrir, Founding Partner AC Ventures, menyatakan bahwa Indonesia dengan populasi yang muda, pertumbuhan kesejahteraan, dan pemerintahan pro-investasi, berada dalam jalur untuk menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia.
ACV Fund V mendapatkan dukungan dari lebih dari 50% investor yang kembali berpartisipasi dan lebih dari 90% dari modal institusional. IFC World Bank dan lembaga keuangan terkemuka dari Amerika Serikat, Timur Tengah, dan Asia Utara termasuk di antara investor kunci yang mendukung dana ini.
Euan Marshall, Manajer Negara IFC untuk Indonesia dan Timor-Leste, menyatakan bahwa dukungan terhadap modal ventura seperti ACV Capital V dapat membantu lebih banyak startup dan pengusaha digital untuk berinovasi dan memperluas dampak mereka di Indonesia dan di luar negeri.
AC Ventures, selama beberapa tahun terakhir, telah memperkuat komitmennya pada dampak berkelanjutan, mencapai rasio dampak bersih keseluruhan sebesar +37%, menempatkannya di atas rata-rata Nasdaq Small Cap Index (NQUSS). ACV Fund V telah mulai melaksanakan investasi, mendukung perusahaan-perusahaan seperti produsen kendaraan listrik MAKA Motors dan startup pertanian berkelanjutan Koltiva.
Adrian Li, Founder & Managing Partner AC Ventures, menjelaskan bahwa fokus perusahaan tidak hanya pada keuntungan finansial tetapi juga pada menciptakan masa depan di mana kesuksesan ekonomi dan dampak sosial berjalan beriringan. AC Ventures juga memberikan layanan praktis untuk menciptakan nilai tambah bagi portofolio perusahaan mereka, dengan tim penciptaan nilai yang berfokus pada pertumbuhan, inovasi, dan kesuksesan berkelanjutan.
Michael Soerijadji, Founder & Managing Partner AC Ventures, mengakui peluang investasi dalam perusahaan yang tumbuh cepat dan efisien operasional di lingkungan pasar yang positif saat ini. AC Ventures juga menunjukkan dukungannya terhadap keberagaman dan inklusi dengan setengah dari peran kepemimpinan senior diisi oleh perempuan di dalam perusahaan dan 41% kepemimpinan tingkat C di portofolio perusahaan mereka diisi oleh perempuan.
Helen Wong, Managing Partner AC Ventures, menegaskan komitmen mereka untuk mencari pendiri startup terbaik, termasuk pendiri perempuan, dan terus memperjuangkan kesetaraan gender di dalam tim mereka. Dengan penutupan dana investasi kelima ini, AC Ventures siap melanjutkan dukungan mereka terhadap pertumbuhan ekosistem startup Indonesia.