Depok Lebih Memilih Gabung dengan DKI Jakarta Daripada Bogor

0
594

Penulis Rifqaiza Pravangesta

DEPOK, MAKRONESIA.id – Kota Depok, wilayah otonom di sebelah Selatan DKI Jakarta cenderung lebih memiliki kedekatan, secara emosional dengan Jakarta daripada Bogor atau Propinsi Jawa Barat.

Hal ini terbukti dengan pernyataan Walikota Depok, M Idris yang lebih memilih ingin bergabung dengan DKI daripada dengan Kota Bogor atau kab, Bogor.

“Kalau saya melihat dari sisi mana. Kalau Anda bertanya sisi bahasa, saya lebih milih bahasa Jakarta,” kata Wali Kota Depok, M. Idris usai membuka Kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Politik Bagi pemilih Pemula di Depok, Selasa (20/8/2019).

Idris mengaku tidak mengerti bahasa Sunda. Misalnya dari sisi budaya, sebenarnya budaya ini kan tidak dibatasi dengan kewilayahan geografis. Budaya ini bisa persamaan bahasa maupun persamaan adat istiadat

Menurutnya, dalam SK Gubernur disebut juga sebagai rumpun Melayu Depok, bukan disebut rumpun Betawi karena Betawi trademark dari Jakarta.

Jadi, Depok rumpun Melayu Betawi, sebagaimana Pontianak itu Melayu Pontianak. Dari sisi kebudayaan, Depok menurutnya memiliki kedekatan dengan Jakarta. Sehingga budaya pun lebih cenderung mirip dengan Jakarta.

“Kalau kedekatan dari sisi bahasa walau serupa tapi tak sama itu lebih ke Jakarta. Depok juga berbahasa Sunda tapi mayoritas kedekatannya memang bisa satu rumpun, ini budaya,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan sudah ada kerja sama yang dijalin antara Kota Depok dengan DKI Jakarta. Salah satunya pembentukan Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) se-Jabodetabek untuk mengatasi kepentingan wilayah otonomi.

Dikatakannya untuk menyiasati kebutuhan wilayah tetangga yang memang sangat dibutuhkan, yang paling terkait menekankan tiga hal (yaitu) sanitasi air bersih, udara, dan sampah.

Dari segi mobilitas penduduk Kota Depok sendiri banyak yang bekerja di Jakarta. Separuh lebih warga Depok beraktivitas hilir-mudik ke Jakarta.

Dikatakannya, terkait wacana pembentukan Provinsi Bogor Raya ini menurutnya perlu intervensi pemerintah pusat. Sebab persoalan pindah provinsi bukan hal yang mudah. (WS/SP/BA)

Artikulli paraprakWow! Selama 4 Bulan Fortuna Akan Berikan Tips Digital Branding Kepada Perajin Batik Pekalongan
Artikulli tjetërIndramayu ‘All in One’ Meluncur!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini